Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Pasca Serangan Bom Kashmir, Pakistan Siap Gelar Dialog dengan India

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Pasca Serangan Bom Kashmir, Pakistan Siap Gelar Dialog dengan India

Pantau.com - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menegaskan bahwa negaranya tidak ada hubungannya dengan serangan bom di India. Ia juga mengatakan negaranya akan membalas jika diserang.

"Tuduhan terhadap Pakistan tanpa bukti," kata Imran Khan, seperti dikutip Sputnik, Selasa (19/2/2019).

Ia juga mengatakan, tuduhan kepada Pakistan mengenai serangam bom mematikan di India merupakan masalah besar untuk negaranya dan ingin menghilangkan tuduhan tersebut.

Baca juga: Pasca Serangan Bom di Kashmir, AS Janjikan Dukungan untuk India

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri pakistan Shah Mehmud Qureshi mengirim surat kepada Sekretaris Jendral PBB Antonio Guterees dalam upaya guna mengurangi ketegangan antara Islamabad dan New Delhi setelah serangan bom di India baguan utara.

Ia juga menyerukan India untuk melakukan penyelidikan terbuka dan kredibel dan mengganggap bahwa tudingan terhadap Islamabad ditujukan sebelum penyelidikan dilakukan.

Kementerian Luar Negeri Pakistan juga mendesak India untuk menahan diri atas tudingan yang tidak mendasar dan menyatakan kesiapan untuk bekerjasama dalam penyelidikan.

Hubungan Pakistan dan India memanas usai serangan bom di India yang menyusul dengan penarikan pulang duta besar Pakistan di New Delhi guna melakukan konsultasi.

Baca juga: Hubungan 'Memanas', Pakistan Tarik Pulang Dubesnya di India

Sebelum Pakistan menarik pulang dubesnya, India terlebih dahulu memanggil duta besarnya untuk Pakistan. Pemanggilan tersebut dilakukan untuk membahas hubungan India dengan Pakistan pasca pengeboman bunuh diri di wilayah sengketa Kashmir, India.

Setidaknya 40 anggota militer tewas ketika seorang pengebom bunuh diri menabrakkan kendaraan bermuatan bahan peledak ke arah satu konvoi militer di Kashmir-India, Kamis, 14 Februari 2019.

Serangan itu adalah serangan terhadap petugas keamanan yang paling mematikan di Kashmir, saat konvoi 70 kendaraan sedang melintas di sebuah jalan raya dekat Ibu Kota Srinagar.

Penulis :
Noor Pratiwi