
Pantau.com - Pihak berwenang Amerika Serikat menangkap seorang penjaga pantai lantaran memiliki aliran nasionalis putih. Sebuah sikap membunuh secara acak dan terarik dalam menimbun senjata.
Pria bernama Christopher Paul Hasson, yang ditugaskan di kantor pusat Penjaga Pantai di Washington dan tinggal di perbatasan Maryland, menjadi sasaran dari anggota legislatif Nancy Pelosi.
Baca juga: Yang Feng Glan, Si Penyelundup 350 Gajah ke Asia Divonis 15 Tahun Penjara
Penuntut umum menyebut Hasson sebagai "teroris di dalam negeri" yang ditangkap pada hari Jumat yang lalu dengan dakwaan terkait senjata dan obat-obatan terlarang.
Dalam merancang surat elektronik pada Juni 2017, menurut mereka, Hasson menulis, "Saya sedang memimpikan cara untuk membeli semua orang di bumi. Semua wabah saya kira yang paling berhasil tapi bagaimana saya bisa mempercayakan spanyol, bakteri botulis, antraks, sekarang belum tahu kapan saatnya akan bertemu.”
"Berhubung ini adalah persetujuan terbuka, Penjaga Pantai saat ini belum memiliki perincian lebih lanjut," keterangan pengadilan.
Kantor Pembela umum Federal di Maryland belum menanyakan pertanyaan tentang hal ini.
Baca juga: AS Diduga akan Berikan Teknologi Nuklir Sensitif kepada Arab Saudi
Penuntut umum mengatakan petugas menemukan 15 senjata api dan lebih dari 1.000 amunisi di rumah Hasson di Silver Spring, Maryland.
Mereka mengatakan pada 2017 Hassan tentang manifesto tetap Anders Behring Brevik, seorang ekstrimis kanan-jauh Norwegia yang pada Juli 2011 melepaskan kebebasan di jantung kota Oslo dengan bom mobil yang lalu menembak mati 68 orang yang disponsori, di pesta Partai Buruh.
- Penulis :
- Widji Ananta