Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Amerika Serikat Siapkan Sanksi Baru untuk Iran, Incar Sektor Ekonomi

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Amerika Serikat Siapkan Sanksi Baru untuk Iran, Incar Sektor Ekonomi

Pantau.com - Pemerintah Amerika Serikat sedang mempertimbangkan sanksi baru terhadap Iran, yang akan menargetkan sektor ekonomi mereka yang belum terkena sanksi sebelumnya.

Pejabat tersebut menuturkan bahwa pemerintah berencana menindaklanjuti sanksi baru saat memperingati setahun mundurnya AS dari kesepakatan nuklir antara Iran dan kekuatan dunia, yang diumumkan Presiden Donald Trump pada Mei lalu.

"Kami hanya ingin efek menakutkan berlanjut," ujar pejabat senior dari Kepresidenan Donald Trump.

Baca juga: Sanksi AS Bikin Iran Tenggelam Tanggulangi Bencana Banjir

Trump pada Mei lalu mengumumkan bahwa AS mundur dari kesepakatan internasional 2015 yang dirancang untuk menghentikan kemampuan Teheran membuat senjata nuklir. Ia juga memerintahkan agar sanksi diberlakukan kembali terhadap Iran.

Kesepakatan tersebut, yang disetujui AS, Prancis, Inggris, Jerman, Rusia, China dan Iran, berupaya mencegah Iran mengembangkan bom nuklir dengan imbalan pencabutan sanksi yang melumpuhkan ekonomi mereka.

Pejabat, yang meminta identitasnya dirahasiakan, mengatakan pemerintah berharap dapat mengambil sejumlah langkah baru dalam beberapa pekan ke depan.

"Semakin banyak yang dapat kita lakukan saat peringati kesepakatan itu, semakin baik," kata dia, seraya menambahkan bahwa butuh waktu untuk memasukkan sanksi semacam itu dan Departemen Keuangan sedang mengupayakannya.

Baca juga: Lawatan ke Irak, Rouhani Minta Bantuan Tutup Kerugian dari Sanksi AS?

Salah satu alat yang digunakan AS termasuk sanksi impor minyak dari Iran. Washington memberikan keringanan terhadap delapan pelanggan minyak Iran, namun itu bersifat fleksibel.

Pejabat tersebut mengatakan AS bisa tidak memberikan keringanan tersebut sama sekali. "Saya rasa, itulah tujuan kita," katanya.

Mengurangi jumlah keringanan tersebut akan membatasi ekspor minyak dari Iran, produsen terbesar ke empat OPEC. AS menetapkan target sebelumnya untuk memangkas ekspor minyak Iran hingga ke level nol, dan pejabat tersebut mengatakan bahwa tujuan tersebut tidak berubah.

rn
Penulis :
Widji Ananta

Terpopuler