Pantau.com - Presiden Iran Hassan Rouhani menyetujui dalam 60 hari akan mengembalikan pengayaan uranium tingkat tinggi jika ada kepentingan negaranya dalam persetujuan dengan negara-negara besar tidak didukung.
Pernyataan dikeluarkan dalam pidato yang ditayangkan oleh stasiun televisi nasional.
Baca juga: Iran Akan Lakukan Pengayaan Uranium Tingkat Tinggi, Jika...
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif datang kembali ke Rouhani sebelum pertemuannya dengan Rusia di Moskow, demikian laporan Kantor Berita Turki, Anadolu.
"Susah, Uni Eropa dan sisa masyarakat internasional tidak bisa melawan tekanan Amerika Serikat. Oleh karena itu, Iran menganggapnya layak untuk menggantikan sebagian dan persyaratan yang sukarela diembannya berdasarkan perjanjian tersebut," kata Zarif.
Baca juga: Iran: Sanksi AS adalah Sebuah Aksi Teroris!
Tahun lalu, Presiden AS Donald Trump menarik mundur negaranya dari perjanjian nuklir 2015 yang bersejarah, antara Iran dan kelompok negara P5 + 1 --kelima anggota tetap Dewan Keamanan PBB ditambah Jerman.
Tak lama setelah itu, AS kembali menjatuhkan sanksi atas Iran dengan menargetkan sektor perbankan dan energi negara Persia tersebut.
- Penulis :
- Widji Ananta
