Pantau.com - Juru Bicara bidang hukum TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Razman Arif Nasution menyebut saksi dan bukti yang dihadirkan BPN pasangan Prabowo-Sandi dalam sidang gugatan sengketa pemilu biasa saja.
"Saya pikir dari keterangan saya catat TSM (terstruktur, sistematis, dan masif) itu sulit dibuktikan, dari kesaksian sangat lemah sekali," ujar Razman dalam acara diskusi Polemik di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6/2019)
Baca juga: Singgung Link Berita, Ahli 01: MK Jangan Dijadikan Mahkamah Kliping
Razman menyebut, ada seorang saksi dari Kalimantan Barat yang pulang pergi Jakarta, namun dari kesaksiannya selalu tidak konsisten. Ia pun menegaskan, bukti yang dijanjikan BPN terkesan sama saja.
"Kami katakan bagi kami kini 02 dalam beberapa gugatan lebih pada aspek penambahan informasi dan tidak jadi bukti 'wow' seperti yang disampaikan itu," ungkapnya.
Ada satu hal yang menggelitik Razman, yakni pernyataan Ketua Tim Kuasa Hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto yang menyebut ada temuan yang 'wow' terlalu dipaksakan.
Baca juga: Kubu 02 Pertanyakan Soal 'Perang Total' Moeldoko ke Saksi 01
"Bahwa yang 'wow' itu adanya temuan-temuan, yang dari Jepang itu dia menggambarkan ada hitungan 20 juta, padahal data yang dia punya sulit dibuktikan," tutupnya.
Pada 28 Juni 2019 mendatang saat pembacaan putusan MK hasil gugatan pilpres, kata Razman, ia berharap akan aman dan terkendali serta tidak ada masalah.
- Penulis :
- Widji Ananta
