Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Pertanyakan Kenapa Serangan AS Batal, Iran: Khawatir Nasib 150 Orang?

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Pertanyakan Kenapa Serangan AS Batal, Iran: Khawatir Nasib 150 Orang?

Pantau.com - Iran tidak akan pernah mengembangkan senjata nuklir. Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan, seperti dilaporkan kantor berita IRIB.

Ia mengingatkan soal penggunaan senjata nuklir pada masa lalu oleh Amerika Serikat serta perang kata yang dilontarkan oleh Presiden AS Donald Trump. Suami Melania itu mengurungkan serangan militer ke Iran karena khawatir serangan itu akan menewaskan 150 orang.

"Betul itu, khawatir soal nasib 150 orang? Lalu, berapa banyak orang yang sudah kalian bunuh dengan sebuah senjata nuklir? Berapa generasi yang kalian musnahkan dengan senjata-senjata seperti ini?" kata Zarif, mempertanyakan tindakan AS.

Baca juga: Trump Beri Sanksi Ayatullah Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran

"Justru kita, yang karena alasan agama, tidak pernah akan mengembangkan senjata nuklir," tegasnya.

Pada 7 Juli mendatang, Iran akan mengambil langkah-langkah baru untuk menurunkan keterikatannya pada kesepakatan nuklir dengan negara-negara berpengaruh,

Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Ali Shamkhani, seperti dilaporkan kantor berita Fars, mengatakan, negara-negara Eropa penandatangan kesepakatan nuklir tersebut belum cukup melakukan langkah yang diperlukan untuk menyelamatkan perjanjian.

Perjanjian yang ditandatangani pada 2015 itu mewajibkan Iran untuk mengekang program nuklir agar mendapat imbalan berupa pencabutan sanksi-sanksi.

Baca juga: Kepada Presiden Macron, Rouhani Bicara Soal Perperangan dengan AS

Penulis :
Widji Ananta