
Pantau.com - Sebuah hotel di wilayah Charansanitwongse, di distrik Bangkok Yai, Thailand, harus membayar sekitar 10.000 bath atau sekitar Rp4.558.000 karena lalai dalam mengatasi pembuangan sampah kondom yang berakhir di sungai dekat dengan hotel.
Kasus ini terungkap ketika foto mengenai saluran kota yang penuh dengan sampah kondom tersebar luas di media sosial. Ratusan kondom ditemukan mengambang di sungai yang menghubungkan saluran air di tiga daerah di distrik Bangkok, yakni Wat Tha Pra, Wat Tha Mul, dan Wat Dee Duat.
Melansir The Straits Times, Senin (8/7/2019), Direktur Kantor Distrik Bangkok Yai, Karuna Thoopthienhom, langsung melakukan pemeriksaan 130 kamar hotel --yang nama hotel dirahasiakan, dan penghuninya untuk dimintai keterangan terkait dengan temuan sampah di saluran kota itu.
Baca juga: Bisa Dipenjara, Pengemis di Australia Kantongi Uang Rp4 Juta per Hari
Namun, ketika dilakukan pemeriksaan, otoritas setempat tidak menemukan pemilik hotel, melainkan hanya para pelayan dan karyawan hotel.
Dalam penyelidikan tersebut, ditemukan fakta bahwa selama ini hotel tersebut menyewa pekerja dari sebuah perusahaan di Nakhon Pathom yang ditugaskan untuk mengumpulkan kondom dari hotel lainnya dari lima septic tank yang dimiliki hotel.
Temuan tersebut membuktikan bahwa pekerja kemungkinan besar membuang sampah-sampah hotel ke saluran perkotaan karena saluran kota tidak terhubung dengan semua septic tank hotel.
Baca juga: Kontroversi Patung Kayu Melania Trump di Jalur Wisata Slovenia
Meski demikian, hotel tersebut dianggap telah melanggar Undang-undang tahun 1992 tentang Pemeliharaan Kebersihan dan Ketertiban Umum.
Pihak manajer hotel akhirnya meminta maaf atas kelalaiannya, dan mengatakan hotelnya tidak pernah menghadapi masalah seperti itu sebelumnya. Ia mengungkapkan perusahaan yang berbasis di Nakhon Pathom dipekerjakan untuk membersihkan septic tank setiap enam bulan sekali dengan biaya sekitar 16.000 bath.
- Penulis :
- Noor Pratiwi