Pantau.com - Menteri Urusan Kebudayaan dan Sosial Iran Hossein Nejat mengatakan, pihaknya bisa melenyapkan kapal induk AS di Teluk. Hal itu jelas membuat ketegangan kedua negara semakin tinggi.
"Pangkalan Amerika berada dalam jangkauan rudal kami. Rudal kami akan menghancurkan kapal induk mereka jika mereka melakukan kesalahan," Nejat memperingatkan, seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (10/7/2019).
"Orang Amerika sangat menyadari konsekuensi dari konfrontasi militer dengan Iran."
Baca juga: China: Tekanan AS Picu Pengayaan Uranium Iran di Luar Batas
Menurut al-Masdar News, Nejat juga menegaskan, presiden AS ingin menyeret pihaknya untuk bernegosiasi melalui tekanan yang besar.
"Iran telah membahayakan keamanan Israel dan sekarang ini mengganggu Arab Saudi, Amerika, dan Israel. Iran berperang di perbatasan musuh dan bukan di perbatasannya," lanjut Nejat.
Sebelumnya Selasa, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membuat pernyataan serupa, memperingatkan Iran bahwa itu berada dalam jangkauan pesawat tempur Israel.
Baca juga: Iran Sebut John Bolton dan Benjamin Netanyahu Telah Bodohi Donald Trump
Ketegangan antara AS dan Iran telah tinggi sejak Amerika Serikat menarik diri dari Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) 2015 pada Mei 2018, meskipun Iran terus mematuhi perjanjian dengan tidak mengejar program senjata nuklir, seperti yang dibuktikan oleh Badan Energi Atom Internasional.
Penarikan AS mendorong penandatangan kesepakatan lainnya, termasuk Rusia, Cina dan beberapa kekuatan Eropa, untuk mencoba dan menyelamatkannya.
Setelah penarikan itu, AS menerapkan kembali serangkaian sanksi yang telah dicabut terhadap Iran berdasarkan ketentuan JCPOA. Selain itu, Washington terus memperkenalkan sanksi baru terhadap Teheran.
- Penulis :
- Widji Ananta
