
Pantau.com - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Perancis Emmanuel Macron membahas perjanjian nuklir Iran, yang ditandatangani pada 2015.
Tak hanya itu, mereka juga membahsa konflik di Ukraina timur, kata kantor kepresidenan Rusia, Kamis.
Perancis berusaha meredakan ketegangan setelah Amerika Serikat menarik diri dari perjanjian nuklir itu tahun lalu. Rusia, China, Perancis, Inggris dan Jerman masih menjadi bagian dari perjanjian tersebut.
"Kedua pihak menggarisbawahi bahwa (perjanjian nuklir itu) merupakan faktor paling penting untuk menjamin keamanan di Timur Tengah dan menjaga rezim nonproliferasi nuklir," kata Kremlin dalam pernyataan.
Baca juga: Redam Gejolak Timteng, Macron Satu Meja dengan Rouhani, Trump, dan Putin
Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan, akan berbicara dengan Presiden Iran Hassan Rouhani, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pekan ini.
Pendekatan akan dijalankan Macron terhadap ketiga pemimpin itu sebagai bagian dari upaya Perancis mencegah peningkatan ketegangan di Timur Tengah.
"Momentum yang telah kita bangun dalam beberapa pekan terakhir ini, menurut saya, telah mencegah hal terburuk muncul dan tanggapan berlebihan dari pihak Iran," kata Macron dalam acara jumpa pers bersama dengan mitranya dari Serbia.
Baca juga: Drama Baru di Teluk: Trump Klaim Tembak Jatuh Drone Milik Iran
- Penulis :
- Widji Ananta