
Pantau - Presiden Rusia, Vladimir Putin menegaskan, pasukannya telah berhasil menguasai wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh Ukraina di wilayah Kursk.
Pada Rabu (12/3/2025), Putin memerintahkan pasukan Rusia untuk memukul mundur militer Ukraina di Kursk. Sehari setelahnya, Kamis (13/3/2025), Putin menyatakan bahwa posisi Ukraina semakin terpojok.
"Kursk sudah sepenuhnya di bawah kendali kami. Kelompok yang mencoba melakukan invasi di wilayah kami makin terisolasi," ujar Putin, dikutip dari Reuters.
Putin juga menegaskan, pasukan Ukraina yang masih tersisa di Kursk hanya memiliki dua pilihan: menyerah atau mati.
Namun, Ukraina membantah klaim tersebut. Militer Ukraina menyatakan bahwa pasukannya di Kursk tidak terkepung dan sedang menyusun pertahanan baru.
Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Bisa Berakhir, Trump Beri Sinyal Positif
Bahkan, Ukraina mengklaim telah berhasil mengatasi lima serangan Rusia dan pertempuran masih berlangsung di empat lokasi di Kursk.
Pada Agustus lalu, Ukraina sempat berhasil masuk dan menguasai Kursk, menjadikan wilayah tersebut sebagai bagian dari strategi pertukaran wilayah dengan Rusia.
Sementara itu, meskipun Putin menyatakan dukungan terhadap gencatan senjata, ia menegaskan bahwa harus ada syarat tertentu sebelum pertempuran dihentikan.
Ukraina sendiri sudah lebih dulu menyepakati gencatan senjata, tetapi Presiden Volodymyr Zelensky menuduh bahwa Putin sebenarnya tidak benar-benar menginginkan perdamaian.
- Penulis :
- Aditya Andreas
- Editor :
- Aditya Andreas