Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Kecam Ambisi Geopolitik AS, China Bakal Bentuk Militer Kelas Dunia

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Kecam Ambisi Geopolitik AS, China Bakal Bentuk Militer Kelas Dunia

Pantau.com - Amerika Serikat (AS) telah mencoba untuk mengikis keamanan global dan berusaha keras menjadi negara dengan kekuatan super, namun rivalnya, China tak akan membiarkan itu terjadi.

Dalam dokumen militer China yang baru dirilis, Beijing memilih untuk tak mengambil jalan seperti Amerika Serikat, yang dikatakannya memperoleh kekuasan dengan cara mencari hegemoni. Tetapi, China menyatakan akan berfokus untuk memiliki pasukan militer 'kelas dunia'.

Sebuah pernyataan Departemen Pertahanan Nasional China yang dirilis pada Rabu, 24 Juli 2019, menyalahkan AS atas tindakan yang mengadopsi kebijakan uniteral, yang memicu persaingan di antara kekuatan utama dunia.

Melansir Russian Times, Jumat (26/7/2019), China percaya bahwa dengan inovasi teknologi, peningkatan kekuatan militer, hingga merongrong strategi stabilitas global dalam investasi senjata nuklir, rudal, dan cyber, akan mengalahkan kekuatan Amerika Serikat.

Baca juga: China Siap Perang Jika Ada Gerakan Memerdekakan Taiwan

Ahli strategis lokal menyebutkan wilayah di sekitar China terlihat mengkhawatirkan, di mana AS terus memperkuat aliansi militernya di Asia-Pasifik dan memperkuat penyebaran dan intervensi militer.

Laporan tersebut datang usai Taiwan menjadi ancaman serius untuk perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut. China menyatakan menolak untuk menggunakan kekuatannya dalam mengatasi masalah Taiwan.

Namun, Beijing menegaskan kepada siapapun yang berusaha memisahkan Taiwan dari kekuasan China, untuk bersiap berperang dengan negara di bawah kekuasaan Presiden Xi Jinping itu.

"Tidak peduli sebarapa mengancam ambisi AS dalam geopolitik, China menegaskan tidak akan pernah mengikuti langkah AS dalam mencari kekuasaan dengan hegemoni," demikian bunyi pernyataan China.

Baca juga: Begini Jawaban China atas Penjualan Senjata AS ke Taiwan

"Menjadi anggota dalam kesepakatan nuklir sejak 1960-an, China berkomitmen untuk tidak menggunakan senjata nuklir, dan belum pernah menggunakan nuklir dalam kondisi apapun," tambahnya.

Meski demikian, China mengakui bahwa Tentara Pembebasan Rakyat masih tertinggal jauh di belakang militer kelas dunia dan risiko itu ditutup oleh teknologi yang terus digenjot oleh Beijing.

Untuk mengatasi hal itu, China berupaya meningkatkan militernya pada 2035 dengan mengubahnya menjadi militer dengan kekuatan kelas dunia pada pertengahan abad ke 21.

Pernyataan China datang usai rilis AS yang menyebut China sebagai musuh nomor satu. Dalam rilis itu, Pentagon memperingatkan bahwa Beijing bersama dengan Rusia berupaya untuk mengalahkan AS di dalam cyber war, pertahanan udara, serta teknologi militer.

Penulis :
Noor Pratiwi