
Pantau.com - Greta Thunberg akan berlayar melintasi Atlantik dengan kapal berkecepatan tinggi bulan depan untuk menghadiri KTT iklim PBB di AS dan Chili sebagai bagian kampanye aktivis iklim Swedia berusia 16 tahun itu. Perjalanan akan memakan waktu dua minggu.
"Kabar baik! Saya akan bergabung dengan KTT Aksi Iklim PBB di New York, COP25 di Santiago. Saya telah ditawari naik kapal balap 60 kaki Malizia II. Kami akan berlayar melintasi Samudra Atlantik dari Inggris ke NYC pada pertengahan Agustus," kata Greta, dikutip dari The Guardian, Selasa (30/7/2019).
Juru kampanye kecil ini pernah melakukan protes tunggal yang memicu gerakan pemogokan aktivis iklim sekolah global. Ia mengatakan pada bulan Juni ia akan mengambil satu tahun dari sekolah untuk menghadiri KTT, pada 23 September di New York dan 2-13 Desember di Santiago.
Baca juga: Warning Perubahan Iklim: Gletser di Himayala Mencair 2 Kali Lipat
"Itu ada di sisi lain Samudra Atlantik. Dan tidak ada kereta yang pergi ke sana. Dan karena saya tidak terbang, karena dampak iklim yang sangat besar dari penerbangan, itu akan menjadi tantangan," ujarnya.
Untuk kapalnya sendiri dimiliki oleh pengembang properti Jerman, Gerhard Senft, dan berbasis di Yacht Club de Monaco, kapal pesiar sepanjang 18 meter (60ft) itu adalah monohull planing berkecepatan tinggi yang dibangun untuk putaran tunggal tanpa henti 2016-17 yang bertangan tunggal, tanpa henti -Lomba Vendée Globe dunia.
Klub itu mengatakan pada halaman Facebook-nya, merasa terhormat bisa meloloskan Greta Thunberg bebas emisi ke Atlantik. Kapal pesiar ini dilengkapi dengan panel surya dan turbin bawah laut untuk menghasilkan listrik nol karbon. Greta akan ditemani dalam perjalanan oleh kapten Malizia II, Boris Hermann, ayahnya Svante, Pierre Casiraghi, cucu mendiang Pangeran Rainier III dan aktor Grace Kelly, serta seorang pembuat film.
Baca juga: Tinggalkan Trump, California dan Produsen Mobil Lakukan Kesepakatan Emisi
Sebelumnya, Greta mengatakan kepada Associated Press tidak ingin melakukan perjalanan ke AS dengan kapal pesiar karena emisinya yang sangat tinggi, sedangkan Atlantik bisa berbahaya bagi kapal layar pada bulan Agustus karena risiko badai yang tinggi.
"Naik perahu ke Amerika Utara pada dasarnya tidak mungkin. Saya memiliki banyak orang yang membantu saya, mencoba menghubungi kapal yang berbeda," paparnya.
Dalam wawancara bersama Guardian dengan anggota kongres AS Alexandria Ocasio-Cortez pada bulan Juni, Greta mengatakan tentang rencana kunjungannya ke KTT iklim PBB. “Saya tidak terbang karena alasan iklim sehingga belum 100 persen."
- Penulis :
- Widji Ananta