
Pantau.com - Enam badak hitam yang terancam punah sedang dalam perjalanan dari Afrika Selatan ke Chad setelah perburuan sejak 50 tahun lalu.
Melansir AFP, Jumat (4/5/2018) badak hitam liar dibawat menggunakan pesawat dari bandara Port Elizabeth di pantai Afrika Selatan. Perjalan akan menempuh jarak 3.000 mil atau 4.800 kilometer ke Taman Nasional Chad Zakouma.
Setelah translokasi, yang memakan waktu dua tahun perencanaan, badak akan dilepaskan ke dalam kandang kecil sebelum diizinkan berkeliaran bebas melalui taman yang luas.
"Terlalu sering, berita utama tentang badak adalah tentang kematian mereka ketika mereka bergurau di ambang kepunahan," kata Kepala Taman Afrika Peter Fearnhead.
Baca juga: Duh! Disusupi Seekor Burung, Jet Tempur Rusia Jatuh di Suriah
"Namun, hari ini kami berpartisipasi dalam peristiwa bersejarah dan mengintip ke masa depan yang lebih cerah untuk spesies ini yang telah bertahan di planet ini selama jutaan tahun.
Empat betina dan dua jantan tersebut dimasukan ke dalam pesawat menggunakan crane. Tim dokter terus mengawasi tingkat stres badak-badak tersebut.
Fernhead mengatakan, proyek itu adalah kisah yang benar-benar penuh harapan bagi badak di seluruh Afrika. Dan, itu akan mendorong pertumbuhan populasi dan meningkatkan keanekaragaman hayati di Chad.
Kurang dari 25.000 badak, yang hanya 5.000 adalah badak hitam, tetap di alam liar di Afrika karena lonjakan perburuan.
Baca juga: Serangan Teroris 9/11, Pengadilan AS Perintahkan Iran Bayar USD6 Miliar
Badak hitam dinilai trancam oleh International Union for Conservation of Nature. Badak kini menjadi komoditi makanan yang tengan booming khusunya bagian cula badak di Cina, Vietnam dan negara-negara Asia lainnya.
Badak putih utara menghilang dari Chad beberapa dekade yang lalu dan badak hitam barat terakhir tercatat di sana pada tahun 1972.
"Ini adalah tanda kekuatan kemitraan kami dengan Taman Afrika dan transformasi Zakouma ke tempat perlindungan yang aman bahwa kami sekarang dapat membawa badak kembali," kata Duta Besar Chad untuk Afrika Selatan Youssouf Mahamat Itno.
- Penulis :
- Widji Ananta