Pantau.com - Anggota Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) mengatakan, helikopter yang ditumpangi legenda NBA Kobe Bryant jatuh dengan kecepatan 2.000 kaki per menit dan membentur lereng bukit.
Helikopter terbang di tinggian 2.300 kaki ketika kehilangan komunikasi pada Minggu (26/1) pagi dengan kontrol lalu lintas udara, kata NTSB. Pilot mengatakan dia sedang mendaki ke ketinggian yang lebih tinggi untuk menghindari lapisan awan.
Kontak terakhir terjadi sekitar pukul 09.45 pagi di hari Minggu. Panggilan 911 pertama datang dua menit kemudian, kata Sheriff County Los Angeles Alex Villanueva. Bagian-bagian dari helikopter itu ditemukan tersebar di lokasi kecelakaan, yang membentang 500 hingga 600 kaki, kata NTSB.
Baca juga: AS Kumpulkan Bukti Jatuhnya Helikopter yang Menewaskan Kobe Bryant
Ketika NTSB menyelesaikan operasi pemulihan di lokasi kecelakaan kemarin, para penyelidik bekerja untuk menentukan penyebab kecelakaan itu. Anggota dewan NTSB Jennifer Homendy mengatakan, helikopter itu tidak memiliki sistem kesadaran dan peringatan medan, yang memberi pilot informasi tentang medan.
Dia mengatakan, pihaknya telah merekomendasikan bahwa helikopter serupa dilengkapi dengan fitur keselamatan setelah kecelakaan fatal di Galveston, Texas yang menewaskan 10 orang pada tahun 2004. Administrasi Penerbangan Federal gagal menerapkan rekomendasi tersebut, kata Homendy.
"Tingkat penurunan untuk helikopter itu lebih dari 2.000 kaki per menit, jadi kita tahu bahwa ini adalah tabrakan dampak energi tinggi," kata Homendy.
"Ini adalah penurunan yang cukup curam pada kecepatan tinggi. Jadi itu bukan kecepatan pendaratan normal," tambahnya.
Menurut Homendy, "informasi awal adalah bahwa helikopter itu utuh ketika berdampak pada medan." Ketika simpatisan mencari petunjuk, kata-kata terakhir pilot dengan kontrol lalu lintas udara menggambarkan pemandangan berkabut di langit. Pilot Ara Zobayan mengatakan dia mendaki untuk menghindari lapisan awan, kata Homendy. Tetapi ketika kontrol lalu lintas udara bertanya kepadanya apa yang dia rencanakan, tidak ada jawaban.
Baca juga: Kylie Jenner Sering Menyewa Helikopter Penyebab Tewasnya Kobe Bryant
Visibilitas sangat rendah pada hari Minggu pagi sehingga Departemen Kepolisian Los Angeles telah memutuskan untuk mendaratkan helikopternya pagi itu.
Tetapi masih belum pasti apa yang menyebabkan helikopter itu jatuh. Selain Kobe Bryant dan putrinya Gianna, enam penumpang lainnya termasuk dua teman satu tim Gianna dengan orang tua mereka dan seorang asisten pelatih bola basket wanita termasuk Pilot Zobayan, juga tewas.
Departemen Pemeriksaan Medis-Koroner Wilayah LA mengumumkan pada Selasa (28/1) bahwa empat dari sembilan mayat yang ditemukan, termasuk Kobe Bryant, secara resmi diidentifikasi melalui penggunaan sidik jari. Para penyelidik masih berusaha mengidentifikasi lima mayat yang tersisa.
- Penulis :
- Lilis Varwati
