Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Uni Eropa Tutup Gerbang Imbas Pandemi COVID-19

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Uni Eropa Tutup Gerbang Imbas Pandemi COVID-19

Pantau.com - Uni Eropa sepakat untuk menutup perbatasan eksternal blok untuk semua perjalanan yang tidak mendesak selama lebih dari 30 hari sebagai tanggapan terhadap pandemi COVID-19.

Keputusan itu datang usai korban tewas di Inggris melonjak dari 16 menjadi 71 orang, sementara di Itali, yang merupakan pusat wabah di Eropa, melaporkan 345 kematian sehingga total menjadi 2.503 orang.

Dikutip Daily Mail, Rabu (18/3/2020), Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen mengatakan, langkah itu disambut baik oleh negara-negara anggota dan segera akan mengimplementasikan tindakan tersebut. "Mereka mengatakan akan segera melakukan itu," kata Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen dalam konferensi pers.

Baca juga: Kasus Kematian Akibat Virus Korona di AS Capai 100 Jiwa

Sementara itu, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan negara anggota Uni Eropa telah sepakat untuk melarang para pelancong baik turis maupun profesional dari luar blok itu selama 30 hari.

"Jerman akan mengimplementasikannya segera," kata Merkel yang merupakan pemimpin negara Eropa, dikutip dari AFP.

Ia juga mengatakan, negara-negara Uni Eropa akan melakukan aksi koordinasi untuk memastikan kesepakatan tersebut berjalan agar pandemi korona tak lagi membesar di blok tersebut. 

Langkah itu diharapkan berlaku untuk 26 negara Uni Eropa serta Islandia, Liechtenstein, Norwegia, dan Swiss. Warga negara Inggris tidak akan terpengaruh.

Baca juga: WHO Minta Setiap Negara Prioritaskan Pasien COVID-19 Lansia

Larangan perjalanan akan memengaruhi semua warga negara non-UE untuk mengunjungi blok, kecuali penduduk jangka panjang, anggota keluarga warga negara Uni Eropa dan diplomat, pekerja lintas batas, layanan kesehatan, dan orang yang mengangkut barang.

Benua Eropa diketahui telah menjadi episentrum baru pandemi corona yang terdeteksi mula di Wuhan, China sekitar akhir tahun lalu.

Sejauh ini diketahui ada 71.000 kasus positif COVID-19 di Eropa, 3.330 di antaranya telah meninggal. Tiga negara terbanyak menderita korona di Eropa adalah Italia, Spanyol, dan Perancis.

Penulis :
Noor Pratiwi