
Pantau.com - Analisis kotak hitam atau black box pesawat Ukraina yang ditembak jatuh membuktikan bahwa pesawat penumpang itu dihantam oleh dua rudal dengan selisih waktu 25 detik.
Dilansir Reuters, Senin (24/8/2020), Iran juga mengungkapkan bahwa para penumpang masih selamat untuk beberapa waktu setelah dampak ledakan pertama.
Pengumuman oleh kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran menandai laporan resmi pertama mengenai isi suara kokpit dan rekaman data, yang pada Juli dikirim ke Prancis untuk dipecahkan sandinya.
Teheran mengaku bahwa pihaknya tidak sengaja menembak jatuh pesawat Ukraina pada Januari, di saat ketegangan dengan Amerika Serikat semakin meningkat. Seluruh 176 orang di dalam pesawat tewas.
Baca juga: Iran Akhirnya Setuju Serahkan Black Box Pesawat Jatuh ke Ukraina
"19 detik setelah rudal pertama menghantam pesawat, suara pilot di dalam kokpit, yang mengindikasikan bahwa para penumpang masih hidup. 25 detik kemudian rudal kedua menghantam pesawat," kata Touraj Dehghani-Zanganeh, yang dikutip stasiun TV.
Iran saat ini dalam pembicaraan dengan Ukraina, Kanada, dan sejumlah negara lain yang warganya menjadi korban pesawat nahas tersebut. "Analisis data dari kotak hitam seharusnya tidak dipolitisasi," ucap Zanganeh.
Diketahui, Korps Pengawal Revolusi Iran menembak jatuh pesawat milik Ukraine International Airlines dengan rudal darat ke udara pada 8 Januari, tak lama setelah lepas landas dari Teheran.
Iran lantas mengakui peristiwa itu sebagai "kecelakaan fatal" oleh pasukan yang sedang dalam kondisi siaga tinggi selama konfrontasi dengan AS. Pejabat Iran dan Ukraina mengadakan pembicaraan mengenai kompensasi bagi keluarga korban dan pembicaraan itu akan dilanjutkan pada Oktober mendatang.
Baca juga: Kanada Desak Iran Segera Kirimkan Kotak Hitam Ukraina Airlines ke Perancis
- Penulis :
- Noor Pratiwi