Pantau Flash
HOME  ⁄  K-Entertainment

Dipaksa Ikut Tarian Ganggangsullae di Konser Coldplay, Penonton Wanita Ungkap Ketidaknyamanan

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Dipaksa Ikut Tarian Ganggangsullae di Konser Coldplay, Penonton Wanita Ungkap Ketidaknyamanan
Foto: Kontroversi muncul usai konser Coldplay di Korea karena penonton wanita mengaku dipaksa ikut menari Ganggangsullae, memicu kritik soal keselamatan dan etika.

Pantau - Konser Coldplay yang digelar pada 18 April 2025 di Stadion Goyang, Korea Selatan, diwarnai insiden tak menyenangkan bagi sebagian penonton usai penampilan utama berakhir.

Seorang penonton wanita membagikan pengalamannya di komunitas online, mengaku dipaksa ikut menari Ganggangsullae—tarian tradisional Korea—oleh beberapa pria di antara kerumunan penonton bagian belakang tribun.

Awalnya ia dan temannya hanya menonton karena merasa itu menyenangkan, namun keadaan berubah saat mereka ditarik secara paksa masuk ke dalam lingkaran.

Dipaksa hingga 3–4 Kali, Petugas Harus Bubarkan Kerumunan

Penonton tersebut menyebutkan bahwa dirinya dan temannya sama sekali tidak menunjukkan niat untuk ikut dan bahkan sudah mundur, namun tetap dipaksa hingga tiga sampai empat kali.

“Kami sudah bilang tidak, tapi mereka tetap menarik tangan kami. Kami sangat terkejut,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti aspek keselamatan, karena lingkaran tarian yang membesar membuat dirinya nyaris terjatuh beberapa kali.

Situasi baru mereda setelah petugas pemadam kebakaran turun tangan dan meminta kerumunan untuk bubar.

Netizen Kecam Tindakan Memaksa

Unggahan ini memicu gelombang reaksi negatif di media sosial.

Netizen menyebut tindakan memaksa orang ikut Ganggangsullae di tengah kerumunan besar sebagai sesuatu yang “menyebalkan dan berbahaya.”

Banyak yang menilai, meski niatnya mungkin meriah, memaksa orang lain untuk ikut menari tanpa persetujuan adalah pelanggaran terhadap kenyamanan dan keselamatan.

Konser Coldplay bertajuk Live Nation Presents Coldplay: Music of the Spheres Delivered by DHL sendiri digelar sebanyak enam kali di Korea, dengan total penonton mencapai sekitar 300.000 orang—menjadikannya konser terbesar dalam sejarah konser di negara tersebut.

Penulis :
Gian Barani