
Pantau.com - Perencanaan pernikahan melalui pemanfaatan teknologi kian digemari, terutama di tengah pandemi, karena dinilai lebih praktis dan efisien.
Tren pernikahan di era new normal membuat jangka waktu perencanaan pernikahan menjadi lebih singkat.
Menurut data internal Bridestory terkait industri pernikahan di 2020 lalu, sekitar 31,51 persen calon pengantin membutuhkan waktu kurang dari 3 bulan untuk mempersiapkan pernikahan.
Baca juga: Kini Suami Istri di China Boleh Miliki 3 Anak
Konsep intimate wedding juga semakin menjadi tren. Pada umumya pasangan hanya mengundang 30 orang untuk prosesi pemberkatan maupun akad nikah, sedangkan 60 tamu untuk sesi resepsi.
Berikut ini sejumlah tips dan inspirasi untuk mempermudah calon pengantin dalam mempersiapkan pernikahan di kala pandemi:
1. Tentukan Konsep Pernikahan - Penggunaan warna cerah bisa diterapkan dalam konsep pernikahan modern, tradisional maupun kontemporer. Motif adat khas daerah seperti batik atau tenun dapat diaplikasikan sebagai aksen utama di pelaminan.
Perpaduan warna, motif dan dekorasi bunga yang colorful akan terlihat harmonis jika digunakan pada konsep pernikahan outdoor yang semakin banyak diminati saat ini.
2. Kumpulkan Referensi Secara Daring - Calon pengantin dapat memanfaatkan layanan jasa online atau e-commerce untuk memudahkan mencari produk atau jasa sesuai kebutuhan.
3. Pahami Syarat dan Ketentuan Vendor - Sebelum memilih vendor, calon pengantin sebaiknya menanyakan dahulu terkait syarat dan ketentuan masing-masing vendor dalam hal penundaan atau pembatalan pernikahan yang diakibatkan force majeure, terlebih di tengah pandemi.
Baca juga: Ariana Grande Dikabarkan Telah Menikah dengan Pengusaha Real Estate
4. Membuat Alokasi Anggaran Pernikahan - Sebesar 30 persen anggaran dapat digunakan untuk venue dan katering. Sementara 20 persen bisa dialokasikan untuk kebutuhan dokumentasi dan dekorasi. Sediakan 15 persen anggaran untuk kebutuhan tes antigen atau PCR.
5. Bagikan Momen Spesial lewat Video Streaming - Pembatasan jumlah tamu undangan yang hadir saat pandemi, dapat disiasati dengan memanfaatkan layanan komunikasi video seperti Zoom, Google Meet atau YouTube.
- Penulis :
- Gilang