billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Dokter Paru: Omicron Meningkat, Tunda PTM 100%!

Oleh trias
SHARE   :

Dokter Paru: Omicron Meningkat, Tunda PTM 100%!

Pantau.com - Erlina Burhan, Ketua Ketua Pokja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), meminta pemerintah menunda kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen imbas tren kenaikan kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir.

rnrnrnrnrn

Erlina menjelaskan PTM pada anak SD berusia 6-11 tahun dikhawatirkan bisa menimbulkan lonjakan kasus Covid-19 pada anak-anak. Karena angka vaksinasi pada anak usia 6-11 tahun masih rendah, sedangkan ancaman penularan di lingkungan sekolah tetap ada.

rnrnrnrn

"Saya beranggapan bahwa anak sekolah usia 6-11 tahun belum banyak divaksin. Mereka adalah kelompok rentan, dan rentan sekali terinfeksi," tutur Erlina dalam webinar, Senin (24/1/2022).

rnrnrnrn

"Saran saya tolong ditinjau ulang PTM terutama untuk anak-anak di bawah 12 tahun, karena saat ini ada peningkatan kasus Covid-19," tambah dia.

rnrnrnrn

Erlina menyarankan agar kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring, terutama di daerah-daerah yang mencatat kenaikan kasus Covid-19.

rnrnrnrn

Dia juga menyoroti mengenai kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron. Pasalnya banyak penularan Omicron di dalam negeri dari transmisi lokal.

rnrnrnrn

"Karena ada peningkatan kasus, mungkin bersabar sedikit jangan PTM dulu. Tunggu sampai Omicron terkendali. Saran saya, dilakukan daring saja," kata Erlina.

rnrnrnrn

Total kasus positif Omicron per Senin (24/1/2022) sebanyak 1.626. Dari angka tersebut sebanyak 1.019 kasus dari transmisi dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), 369 kasus non PPLN, dan 238 kasus masih diselidiki secara epidemiologis.

rnrnrnrn

Tidak hanya PDPI, empat organisasi profesi lainnya juga meminta pemerintah mengevaluasi kembali PTM 100 persen imbas peningkatan varian Omicron.

rnrnrnrn

Mereka meminta agar anak-anak dan keluarganya bisa memilih opsi, mengikuti PTM atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan melihat kondisi dan profil risiko masing-masing keluarga.

rnrn
Penulis :
trias