Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Kue Kojo Si Manis dari Kota Palembang

Oleh Desi Wahyuni
SHARE   :

Kue Kojo Si Manis dari Kota Palembang

Pantau.com - Untuk urusan kuliner yang bercita rasa gurih, Kota Palembang, Sumatera Selatan, sudah tersohor dengan kuliner khasnya berbahan daging ikan, seperti pempek.

Kota yang dibelah Sungai Musi ini ternyata juga memiliki beraneka ragam jenis kue basah yang tak kalah menggoyang lidah dibandingkan pempek.

Salah satu kue basah yang selalu menjadi buruan karena rasanya yang legit yakni lapis kojo.

Kue berwarna hijau bertekstur lembut ini menawarkan sensasi berbeda jika dibandingkan kue basah lain. Ciri khasnya terletak pada adanya bau wangi yang berasal dari daun padan dan daun suji.

Memasak kue Kojo setidaknya dibutuhkan waktu hingga 3,5 jam untuk memanggangnya di atas tungku api. Ini demi mendapatkan tekstur berlapis-lapis pada setiap irisan kuenya.

Pembuat tidak bisa memanggang adonan sekaligus dalam satu loyang. Oleh karena itu dibutuhkan kesabaran dalam membuat kue lapis kojo ini.

Keunikan lain dari kue kojo lapis ini, dari cara pembuatannya, yang mana tak perlu menggunakan mixer dalam membuat adonan. Pembuat cukup mengaduk seperti biasa saat mencampurkan bahan-bahan makanannya.

Lalu, adanya penggunaan daun pandan dan daun suji sebagai pewarna alami yang seakan menegaskan bahwa kue ini memang sudah lama berada di tengah-tengah masyarakat Palembang.

Biasanya, lembaran daun ini diperoleh dengan mudah oleh para ibu-ibu dari pekarangan rumah sendiri.

Amelia, ibu rumah tangga di kawasan Sematang Borang Palembang, yang biasa menerima pesanan kue basah khusus Lebaran, Minggu, 10 april 2022, berbagi cerita. Amelia mengatakan dirinya menjual satu loyang kue kojo lapis Rp350.000, yang menurutnya sama dengan penjual kue basah lainnya di Palembang.

Namun, sejak beberapa tahun terakhir, warga Sematang Borang Palembang ini mengaku jarang menerima pesanan kue ini untuk satu loyang penuh. Biasanya dicampur dengan kue basah lainnya seperti maksuba, kue delapan jam dan lapis legit.

“Jadi bisa dapat bermacam-macam. Harganya tetap sama Rp350 ribu per loyang,” kata dia.

Sisca, penjaga anjungan ‘Bunda Rayya’, toko kue yang khusus menjual kue basah bingen asal Palembang, mengatakan setiap menjelang Lebaran terjadi peningkatan permintaan sebanyak tiga kali lipat.

Toko yang dikenal sebagai penjual kue-kue khas Palembang ini, biasanya akan menutup pesanan kue dari konsumen pada dua pekan menjelang Lebaran.

“Saat ini masih bisa, tapi sebentar lagi sudah tutup orderan. Pesan bisa pesan via online nanti dikirim sudah dekat Lebaran,” kata dia yang dijumpai dalam kegiatan bazar Ramadhan yang diselenggarakan Bank Syariah Indonesia di halaman Masjid Agung Palembang, Minggu, 10 April 2022.

Beraneka ragam kue basah dijual di toko ini, yakni maksuba, kojo lapis, delapan jam dan lapis legit dengan harga per loyang Rp380.000. Selain itu, toko ini juga memiliki kue basah andalan yang merupakan hasil inovasi pemiliknya yakni Makjola (Maksuba Kujo Lapis).

Berbeda dengan buatan Amelia yang dipisahkan, tapi kue Makjola ini mengabungkan maksuba dan kujo lapis dalam satu irisan kue. Sungguh menggugah selera.

Penulis :
Desi Wahyuni