
Pantau.com - Kebakaran yang melanda Pasar Gembrong Jakarta Timur, hampir dipastikan menghanguskan puluhan bangunan warga yang sejak Minggu, 24 April 2022 malam pukul 21.46 WIB.
Selain membakar bangunan milik warga, kios mainan bocah milik pedagang juga hangus terbakar dalam peristiwa ini, salah satunya kios yang menjual petasan dan kembang api.
Melansir dari binus.ac.id, berikut sejarah dari Pasar Gembrong Jakarta Timur.
Awalnya, sekitar tahun 1960-an, Pasar Gembrong hanya berada di dekat pintu masuk tol Prumpung/Pedati dan layaknya pasar pada umumnya, pasar Gembrong dipenuhi dengan penjual sayuran, daging, dan lain-lain.
Kerusuhan pada tahun 1998 pun memicu para pedagang untuk menjual mainan anak dan alat tulis keperluan sekolah di Pasar Gembrong.
Sebelumnya, Pasar Gembrong hanya berupa kioskios di sepanjang Jalan Jendral Basuki Rahmat. Namun seiring berjalannya waktu, pasar ini meluas dan merambat ke arah jalan Jendral Basuki Rachmat. Terdapat banyak pedagang yang membuka kios semi permanent di luar bangunan sehingga kepadatan memenuhi trotoar dan mengakibatkan kemacetan yang rutin terjadi mulai dari pukul 10.00 – 20.00 WIB.
Kepadatan tersebut memicu pemerintah merelokasi Pasar Gembrong Cipinang Lama ke Pasar Cipinang Besar dan Pasar Kleder SS. Pasar Cipinang Besar pun akhirnya mengganti namanya menjadi Pasar Gembrong Cipinang Besar.
Pasar Gembrong Cipinang kemudian menjadi terkenal sebagai surga untuk mereka yang mencari berbagai mainan bagi anak-anak. Tak hanya itu, para pedagang karpet dan burung juga menghuni pasar ini.
Perdagangan bebas ASEAN dan Cina (ACFTA) yang diberlakukan, memnuat mainan dari Cina menyebar dengan harga jual yang murah. Oleh karena itu, lebih dari 80% mainan di pasar gembrong ini berasal dari Cina, dan sisanya adalah produk lokal.
Lokasi Pasar Gembrong Cipinang Besar berada tidak jauh dari Pasar Gembrong Cipinang Lama dan telah berdiri pada tahun 2010 diatas lahan sebesar 3.300 m2. Pasar ini terdiri dari 2 lantai, dengan kapasitas mencapai 285 kios dan dibuka pukul 09.00 hingga 18.00 WIB.
Meski telah dilakukan relokasi, Pasar Gembrong Cipinang Besar sepi akan pengunjung, sehingga para pedagang kembali berjualan di Pasar Gembrong Lama dan Pasar Gembrong Cipinang Besar hanya ditempati oleh 30 pedagang di dalam pasar.
Sumber: binus.ac.id
- Penulis :
- St Fatiha Sakinah Ramadhani