billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Bacaan Takbiran Idul Fitri, Lengkap dengan Artinya

Oleh Aries Setiawan
SHARE   :

Bacaan Takbiran Idul Fitri, Lengkap dengan Artinya

Pantau.comLebaran sebentar lagi. Umat Islam sedunia akan merayakan hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah, setelah sebulan penuh menjalani puasa Ramadan.

Dalam menyambut Idul Fitri, pada malam harinya disunahkan memperbanyak membaca takbir. Dasar anjuran ini ada di firman Allah swt sebagai berikut:

 وَلِتُكۡمِلُواْ ٱلۡعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمۡ وَلَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ 

Artinya, “Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Babqarah [2]: 185) 

Dilansir NU Online, anjuran membaca takbir Idul Fitri dimulai sejak masuk malam 1 Syawal sampai imam salat Id sudah takbiratul ihram bagi yang berjemaah. Atau sampai seseorang takbir salat Id bagi yang tidak berjemaah. 

Pendapat lain mengatakan batas akhir pembacaan takbir sampai waktu dianjurkannya shalat Id. 

Bacaan takbir Idul Fitri sendiri dibagi menjadi dua, yaitu takbir muqayyad dan takbir mursal. Takbir muqayyad adalah takbir yang dianjurkan dibaca setiap setelah salat, baik salat fardu ataupun sunah. Sementara takbir mursal adalah takbir yang dibaca kapan saja dan di mana saja. 

Berikut adalah lafal lengkap takbir Idul Fitri. Takbir dilafalkan sebanyak tiga kali sebagaimana penjelasan Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Majmu', Syarhul Muhadzdzab:

Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Artinya, "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar." 

Selain tiga takbir ini, kita menambahkannya dengan zikir sebagaimana zikir-takbir Rasulullah saw di bukit Shafa yang diriwayatkan Imam Muslim: 

 اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ 

Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. 

Artinya, "Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar."

Adapun lafal takbir yang sering dibaca masyarakat sebagai berikut tidak jadi masalah. Lafal takbir itu cukup baik untuk dibaca:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ 

Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu. 

Artinya, "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya."

rn
Penulis :
Aries Setiawan