
Pantau.com - Revlon, perusahaan raksasa kosmetik berusia 90 tahun terancam bangkrut. Pihaknya mengajukan permohonan kebangkrutan Bab 11 ke pengadilan karena terlilit utang dan persaingan selebriti yang meningkat.
Perusahaan ini berharap permohonan itu dapat membantu mereka dalam mengatur ulang keuangan mereka.
Revlon hanya menerima US$575 juta (sekitar Rp8,5 triliun) untuk melunasi utangnya dan mendukung operasi sehari-harinya.
"Pengajuan hari ini akan memungkinkan Revlon untuk menawarkan kepada konsumen kami produk ikonik yang telah kami berikan selama beberapa dekade, sambil memberikan jalur yang lebih jelas untuk pertumbuhan kami di masa depan," kata CEO Revlon Debra Perelman dalam rilisnya, dikutip Pantau.com dari CNN, Jumat (17/6/2022).
Dia menambahkan bahwa, "Struktur modal yang menantang telah membatasi kemampuan kami untuk menavigasi masalah ekonomi makro untuk memenuhi permintaan ini."
Revlon dalam beberapa tahun terakhir kehilangan penjualan ke perusahaan rintisan yang didukung oleh selebriti, seperti Kylie Cosmetics milik Kylie Jenner dan Fenty Beauty milik Rihanna.
Hal ini juga diperparah oleh pandemi Covid-19. Kekurangan produk yang dihasilkan adalah faktor utama lainnya yang membuat Revlon bangkrut, dan analis mengatakan masalah ini tidak mungkin diselesaikan dalam waktu dekat.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1932 oleh saudara Charles dan Joseph Revson dan Charles Lachman. Revlon (REV) go public pada tahun 1996 dan pada tahun 2016 dibeli oleh Elizabeth Arden. Perusahaan ini menjadi rumah untuk sejumlah merek ternama, termasuk Britney Spears Fragrances dan Christina Aguilera Fragrances, demikian dilansir dari CNN, Jumat (17/6/2022).
Perusahaan ini berharap permohonan itu dapat membantu mereka dalam mengatur ulang keuangan mereka.
Revlon hanya menerima US$575 juta (sekitar Rp8,5 triliun) untuk melunasi utangnya dan mendukung operasi sehari-harinya.
"Pengajuan hari ini akan memungkinkan Revlon untuk menawarkan kepada konsumen kami produk ikonik yang telah kami berikan selama beberapa dekade, sambil memberikan jalur yang lebih jelas untuk pertumbuhan kami di masa depan," kata CEO Revlon Debra Perelman dalam rilisnya, dikutip Pantau.com dari CNN, Jumat (17/6/2022).
Dia menambahkan bahwa, "Struktur modal yang menantang telah membatasi kemampuan kami untuk menavigasi masalah ekonomi makro untuk memenuhi permintaan ini."
Revlon dalam beberapa tahun terakhir kehilangan penjualan ke perusahaan rintisan yang didukung oleh selebriti, seperti Kylie Cosmetics milik Kylie Jenner dan Fenty Beauty milik Rihanna.
Hal ini juga diperparah oleh pandemi Covid-19. Kekurangan produk yang dihasilkan adalah faktor utama lainnya yang membuat Revlon bangkrut, dan analis mengatakan masalah ini tidak mungkin diselesaikan dalam waktu dekat.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1932 oleh saudara Charles dan Joseph Revson dan Charles Lachman. Revlon (REV) go public pada tahun 1996 dan pada tahun 2016 dibeli oleh Elizabeth Arden. Perusahaan ini menjadi rumah untuk sejumlah merek ternama, termasuk Britney Spears Fragrances dan Christina Aguilera Fragrances, demikian dilansir dari CNN, Jumat (17/6/2022).
- Penulis :
- St Fatiha Sakinah Ramadhani