Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Ini 6 Reaksi Tubuh Akibat Patah Hati, Salah Satunya Kematian

Oleh Annisa Indri Lestari
SHARE   :

Ini 6 Reaksi Tubuh Akibat Patah Hati, Salah Satunya Kematian

Pantau - Patah hati bukan saja karena putus percintaan. Perasaan sangat sedih, terutama ketika seseorang yang kamu cintai meninggal dunia juga membuat hati kecewa dan sakit hati mendalam.


Rasanya seperti sakit yang membutuhkan waktu berminggu-minggu, bulan, bahkan tahun untuk pulih. Pertanyaannya, apakah ini bisa menimbulkan gangguan psikis dan fisik? Jawabannya iya. Bahkan kata ahli seperti dilansir dari laman timesofindia (28/09/22), efek fisiologis dari patah hati bisa berdampak buruk untuk tubuhmu.


Menurut ahli terapis individu dan pasangan dari AS, pikiran merupakan organ yang sangat kuat dan patah hati merupakan emosi yang amat kuat pula. Singkat kata, kondisi bisa menimbulkan sederet perubahan bagi tubuh dan pikiranmu yaitu :


1.Menurunnya kualitas sistem imun


Ketika putus cinta tubuh akan melepaskan hormon stres yang bisa menurunkan fungsi kekebalan tubuh. Nah, hal inilah yang bisa menimbulkan masalah kesehatan lainnya. Kata ahli kesehatan, tubuhmu pada dasarnya akan lebih lemah setelah putus cinta, bahkan lebih sensitif terhadap rasa sakit yang berkaitan dengan fisik.


2. Meningkatnya hormon kortisol


Kortisol merupakan hormon stres yang dilepaskan tubuh ketika seseorang berada dalam situasi yang “menekan” dirinya. Setelah hubungan romantismu dan pasangan berakhir, tubuh secara otomatis akan melepaskan kortisol, yang salah satunya tandanya seperti meningkatnya denyut jantung.


3. Kematian


Takotsubo cardiomyopathy merupakan kondisi di mana otot-otot jantung melemah atau tertegun yang dampaknya bisa menyebabkan serangan jantung maupun kematian. Menurut ahli dari British Heart Foundation, pemicunya bisa karena orang tersebut mengalami tekanan emosional atau fisik yang signifikan. Kabar baiknya, kerusakan pada jantung ini dapat dipulihkan.


4. Kecemasan kronis


Sebuah perpisahan atau patah hati bisa membuat respon ini aktif dalam tubuh. Namun, tubuh tak bisa membedakan apakah penekanan respons itu datang dalam bentuk patah hati atau ada seekor singa yang mengejar dirimu. Sebabnya, tubuh akan merespons keduanya dengan cara yang sama. Responsnya bisa berupa gemetar, konsentrasi yang buruk, hingga pikiran yang mengganggu.


Penulis :
Annisa Indri Lestari

Terpopuler