
Pantau - Akun Twitter @PopuliNon menyebarluaskan foto sejumlah pria yang berpose pada acara Gay Pride. Salah satu pria di foto tersebut diklaim sebagai Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Pengguna Twitter tersebut juga menambahkan informasi bahwa foto itu diambil di New York tahun 1999.
Cuitan yang ditulis pada 14 September tersebut telah disukai oleh ratusan orang, serta telah dibagikan dan dikutip ulang sebanyak lebih dari 300 kali.
Narasi
(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“#Zelensky, New York, 1999. Hari ini dia menikah dengan bahagia dan meminta uang dari Italia, berkat dukungan dari teman-teman globalis, setan, pedofil, dan kaum “penyuntikan””.
Penjelasan
Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir turnbackhoax.id, Kamis (29/9/2022), foto tersebut merupakan hasil suntingan. Foto yang asli telah beredar di Flickr, dan foto tersebut diambil oleh Thomas Hobbs.
Pada foto asli, terlihat bahwa wajah pria berambut afro hitam bukanlah wajah Presiden Volodymyr Zelensky. Terlebih lagi, foto yang asli diambil saat acara Gay Pride di New York pada tahun 2006, bukan 1999.
Kesimpulan
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh akun Twitter @PopuliNon merupakan konten yang dimanipulasi.

Pengguna Twitter tersebut juga menambahkan informasi bahwa foto itu diambil di New York tahun 1999.
Cuitan yang ditulis pada 14 September tersebut telah disukai oleh ratusan orang, serta telah dibagikan dan dikutip ulang sebanyak lebih dari 300 kali.
Narasi
(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“#Zelensky, New York, 1999. Hari ini dia menikah dengan bahagia dan meminta uang dari Italia, berkat dukungan dari teman-teman globalis, setan, pedofil, dan kaum “penyuntikan””.
Penjelasan
Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir turnbackhoax.id, Kamis (29/9/2022), foto tersebut merupakan hasil suntingan. Foto yang asli telah beredar di Flickr, dan foto tersebut diambil oleh Thomas Hobbs.
Pada foto asli, terlihat bahwa wajah pria berambut afro hitam bukanlah wajah Presiden Volodymyr Zelensky. Terlebih lagi, foto yang asli diambil saat acara Gay Pride di New York pada tahun 2006, bukan 1999.
Kesimpulan
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh akun Twitter @PopuliNon merupakan konten yang dimanipulasi.

- Penulis :
- Aries Setiawan