
Pantau.com - Penyanyi sekaligus politisi Gerindra Ahmad Dhani ungkap cerita pengusiran dirinya dari Surabaya yang melibatkan polisi.
Dhani yang saat itu bertindak sebagai bintang tamu dalam acara deklarasi nasional gerakan 2019 Ganti Presiden, di datangi oleh Kapolsek Tegalsari yang memintanya meninggalkan Surabaya, karena tengah dikejar oleh massa.
Baca juga: Soal Sindiran Wanda Hamidah, Ahmad Dhani: Itu Statement Dungu
"Yang jelas gini, Kapolsek Tegal Sari mendatangi kamar saya dan bilang, 'mas ada massa yang sedang menuju hotel mas Dhani, saya terpaksa membawa mas Dhani ke bandara,' artinya ngusir," ujar Ahmad Dhani di PN Jaksel, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (27/8/2018).
Menurut Dhani, alasan keamanan jadi alasan polisi tersebut melakukan tindakan pemaksaan. Dhani sendiri mengaku belum mau kembali ke Jakarta, lantaran masih ingin menonton acara musik jazz.
"Terus saya bilang, kalau saya lapor polisi, saya sedang diancam sama preman misalnya, jadi kan ini kan pemikirannya ini kan, ada orang ancam saya terus polisi yang 'ya udah pergi aja mas', loh harusnya polisi itu kan ngurusin yang ngancem, di Surabaya itu udah jelas yang ngancem siapa, semua ada kamera, tanya semua, mereka berlaku anarkis dan sebagainya, udah jelas semua," tutur mantan suami Maia Estianty itu.
Meski begitu, Dhani juga enggan menuduh oknum polisi yang mengusirnya, karena ia mencurigai ada kekuatan yang menggerakkan elemen penegak hukum yang menurutnya tidak berbuat semestinya.
"Sebenernya yang salah bukan polisi, pihak yang menekan polisi, ada kekuatan lain diluar polisi lah, saya enggak maksud bilang siapa, ada kekuatan lebih tinggi, daripada polisi sehingga polisi berbuat seperti itu," katanya.
Baca juga: Ahmad Dhani Ingin 'Berpisah' Dari Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga, Kenapa?
Bukannya kapok, Dhani secara blak-blakkan justru sampaikan keinginannanya untuk membuat gerakan ganti presiden 2019 masif di kota-kota Jawa Timur, dengan berencana mengadakan road show. Bahkan ia tak takut jika insiden ini kembali terulang.
"Saya akan paksa polisi untuk mensosialisasiakan ini, jadi sebelumnya saya akan koordinasi, kalau kemaren kita tidak koordinasi, mungkin memang karena aman-aman aja," tukasnya.
- Penulis :
- Gilang