
Pantau - Sengaja melaksanakan hubungan seksual bagi suami dan istri di siang hari ketika berpuasa termasuk ke dalam kategori dosa. Bukan hanya sekadar membatalkan puasa, tapi juga ada hukum dan ketentuan khusus mengenai denda atau kafarat atas perbuatan tersebut.
Aturan berhubungan seks di bulan Ramadan ini sudah tercantum dalam Al Quran berikut ini. “Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa.” (Al Baqarah: 187).
Saat bulan puasa tiba, tidak sedikit pasangan suami istri yang repot mengatur berhubungan seks. Untuk itu, berikut adalah ulasan tentang tips berhubungan seks di bulan Ramadan yang disadur dari berbagai sumber.
1. Jangan terlena
Karena saat bulan puasa durasi bercinta akan mengalami perubahan. Bila kamu dan pasangan memilih waktu berhubungan sebelum waktu sahur atau sebelum imsak, maka pilihlah berhubungan secara cepat yang tidak memerlukan waktu yang lama.
2. Mandi wajib sebelum Subuh
Setelah berhubungan intim, jangan lupa segerakan untuk mandi wajib sebelum masuk waktu Subuh karena kamu harus dalam keadaan suci saat berpuasa nanti. Namun, kalau kamu terlewat dan baru sempat mandi wajib setelah azan Subuh, hal ini masih diperbolehkan dan kamu tetap bisa melanjutkan puasamu. Seperti dikutip dari Rumaysho, Rasulullah SAW juga pernah melakukan hal seperti itu sebagai contohnya.
3. Hindari bermesraan di siang hari
Bermesraan bisa menimbulkan hawa nafsu dan dikhawatirkan bisa sampai mengeluarkan air mani. Tentunya, keluar air mani karena syahwat yang disengaja dapat membatalkan puasa. Makanya, kamu dan pasangan harus sedikit menjaga jarak nih saat berpuasa.
4. Jangan sampai melalaikan ibadah di bulan Ramadan
Berhubungan intim di bulan Ramadan juga harus diatur agar kamu tetap bisa melakukan ibadah-ibadah lainnya, seperti salat Tarawih dan salat Tahajud. Apalagi, jika sudah memasuki 10 hari terakhir di bulan Ramadan atau Lailatul Qadar. Jangan sampai kamu melalaikan ibadah-ibadah lain yang hanya bisa didapat satu tahun sekali ini hanya karena tidak bisa menahan diri untuk berhubungan intim.
5. Waktu yang tepat berhubungan intim
Selain pada malam hari, berhubungan intim saat puasa adalah sebelum Subuh, tepatnya sebelum sahur juga menjadi salah satu waktu yang dianjurkan. Meski durasinya tidak panjang pada saat berhubungan pada malam hari, namun kamu tetap mendapatkan kepuasan seksual bersama pasangan.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari