
Pantau - Salah satu kesalahan saat menjalani puasa adalah makan banyak saat sahur. Mereka beranggapan bahwa mengonsumsi makanan sebanyak-banyaknya dapat membuat kenyang lebih lama, sehingga mereka dapat kuat berpuasa selama satu hari penuh.
Nyatanya, makan banyak saat sahur tidak lantas dapat membuat kamu menahan lapar lebih lama, lho. Hal ini karena makanan yang kamu makan akan langsung diproses oleh sistem pencernaan.
Waktu pencernaan tiap orang memang berbeda-beda. Namun, umumnya makanan hanya akan bertahan dalam perut dan usus kecil hanya sekitar 6–8 jam saja, sebanyak apapun kamu makan.
Setelah itu, makanan langsung memasuki usus besar untuk diproses lebih lanjut. Akhirnya, makanan yang tidak tercerna akan dibuang. Kira-kira butuh waktu sekitar 36 jam untuk makanan dapat melewati seluruh usus besar.
Makan Banyak Dapat Menyebabkan Berbagai Masalah Kesehatan
Makan terlalu banyak saat sahur malah dapat menyebabkan kamu mengalami berbagai masalah kesehatan, salah satunya gangguan pencernaan. Ini dikarenakan, mengonsumsi makanan dalam jumlah besar saat sahur membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras.
1. Gerd
Menurut halodoc, dalam memecah makanan lambung menghasilkan asam klorida. Nah, bila kamu makan secara berlebihan, asam ini dapat kembali ke kerongkongan yang mengakibatkan heartburn dan rasa mulas. Kondisi ini dikenal juga dengan penyakit asam lambung atau GERD.
Apalagi bila kamu mengonsumsi banyak makanan yang tinggi lemak, seperti pizza atau burger keju, maka kamu lebih berisiko mengalami mulas. Mengonsumsi sejumlah besar karbohidrat saat sahur juga dapat membuat perut menghasilkan gas yang mengakibatkan kembung dan sakit perut.
2. Obesitas
Selain gangguan pencernaan, makan banyak saat sahur juga dapat membuat kamu berisiko mengalami obesitas atau kelebihan berat badan. Ketika kamu makan, tubuh menggunakan beberapa kalori yang kamu konsumsi untuk energi, sedangkan sisanya disimpan sebagai lemak.
Bila kamu mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibakar, hal ini dapat menyebabkan berat badan kamu meningkat.
3. Gangguan pencernaan
Makan berlebihan, terutama makanan yang tidak sehat, dapat berdampak buruk pada sistem pencernaan. Enzim pencernaan hanya tersedia dalam jumlah yang terbatas. Jadi, semakin banyak jumlah makanan yang kamu konsumsi, semakin lama waktu untuk mencernanya.
Hal ini berarti makanan yang kamu makan akan tetap berada di perut untuk jangka waktu yang lama dan lebih cenderung berubah menjadi lemak.
4. Mengantuk
Setelah makan berlebihan banyak orang menjadi lesu atau lelah. Hal ini karenakan fenomena hipoglikemia reaktif, yaitu ketika gula darah turun segera setelah makan. Umumnya, gula darah rendah berkaitan dengan gejala seperti mengantuk, lesu, detak jantung cepat, dan sakit kepala.
Walaupun lebih sering terjadi pada pengidap diabetes, hipoglikemia reaktif juga dapat terjadi akibat makan berlebihan.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari