Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Besok 27 Mei Peringati Hari Jamu Nasional, Ini Dia Sejarahnya

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Besok  27 Mei Peringati Hari Jamu Nasional, Ini Dia Sejarahnya
Pantau - Pada tanggal 27 Mei setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Jamu Nasional. Pencanangan peringatan ini bermula sejak jamu ditetapkan sebagai kearifan lokal milik Indonesia, sejak 27 Mei 2008 lalu.

Tahun ini merupakan peringatan Hari Jamu Nasional ke-15. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Hari Jamu Nasional, simak serba-serbinya berikut ini:

Dari situs resmi Dinkes Kota Kediri, pencanangan Hari Jamu Nasional pertama kali diresmikan di Istana Negara pada tanggal 27 Mei 2008. Ini sebagai hari kebangkitan Jamu Indonesia sekaligus meresmikan jamu sebagai kearifan lokal milik Indonesia.

Jamu adalah salah satu warisan asli budaya Indonesia, untuk mempopulerkan jamu di tengah-tengah masyarakat modern mengalami banyak kendala. Salah satunya adalah pengetahuan masyarakat pada tanaman obat masih rendah.

Jamu merupakan singkatan dari djampi yang berarti doa atau obat dan oesodo (husada) yang berarti kesehatan. Dengan kata lain Jamu berarti doa atau obat untuk meningkatkan kesehatan.

Sementara, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No.003/Menkes/Per/I/2010, pengertian jamu adalah obat tradisional terdiri dari bahan ramuan, bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

Jamu juga tercatat sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) dari 2018. Menurut catatan WBTb Kemdikbud, jamu merupakan produk sejarah bangsa Indonesia khususnya berasal dari tanah Jawa.

Jamu merupakan warisan budaya bangsa indonesia, berupa ramuan bahan tumbuhan obat sudah digunakan secara turun temurun yang terbukti aman dan mempunyai manfaat bagi kesehatan.

Secara 'empiris' jamu telah tumbuh dan berkembang secara 'turun temurun' sebagai cara perawatan kesehatan di lingkungan keluarga dan kelompok masyarakat dengan menggunakan bahan-bahan tanaman yang tumbuh di sekitar, yang cara pemanfaatannya sesuai dengan kearifan lokal masyarakat setempat.
Penulis :
Sofian Faiq