
Pantau - Menurut American Academy of Dermatology (AAD) yang dilansir ANTARA, kita tidak disarankan berbagi penggunaan gunting kuku dengan orang lain bahkan dengan pasangan atau anggota keluarga.
Mengapa demikian?
Hal ini karena berbagi gunting kuku dapat menularkan infeksi pada kuku atau kulit di sekitarnya, termasuk jamur kuku, kurap, dan penyakit kutu air. Meskipun kita memiliki sistem kekebalan tubuh yang sehat dan dapat melindungi kita dari infeksi, tetapi tetap saja ada risiko ketika menggunakan alat yang terkontaminasi.
Berdasarkan Journal of Fungi, apabila salah satu pengguna gunting kuku di rumah mengalami infeksi kuku atau kulit, kemungkinan penularan melalui alat potong kuku tersebut hampir 50 persen.
Bakteri atau jamur lebih mungkin menyebabkan infeksi jika seseorang memiliki luka terbuka di sekitar kuku. Selain itu, penyakit diabetes atau kondisi yang melemahkan sistem kekebalan tubuh juga membuat seseorang lebih rentan.
Meskipun demikian, infeksi yang disebarkan oleh gunting kuku biasanya jenisnya tidak serius kecuali seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Akan tetapi masalah seperti kutu air dan kurap bisa terasa gatal, lalu infeksi jamur dapat membuat kuku jari tangan atau kaki kering, rapuh, berubah warna atau berbau dan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk sembuh.
Maka dari itu, sebelum seseorang berbagi gunting bersama orang lain, disarankan untuk membersihkannya terlebih dahulu. Pembersihan bisa dilakukan dengan mencucinya menggunakan sabun dan air, lalu menyekanya dengan alkohol.
Selain itu, pembersihan melalui pilihan alami seperti cuka atau minyak esensial mungkin dapat menghilangkan bau, tetapi bahan tersebut bukan merupakan disinfektan yang direkomendasikan, jadi sebaiknya hindari.
- Penulis :
- Latisha Asharani