Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Tidur Kurang dari 5 Jam Sehari Bahaya Nggak Sih? Ini Risikonya!

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Tidur Kurang dari 5 Jam Sehari Bahaya Nggak Sih? Ini Risikonya!
Foto: ilustrasi orang tertidur - freepik

Pantau - Sebuah penelitian terbaru menemukan seseorang yang memiliki durasi tidur kurang dari lima jam dalam sehari menghadapi risiko lebih besar terkena penyakit diabetes tipe dua, termasuk bagi yang telah menerapkan pola makan sehat.

Penelitian yang dilakukan tim peneliti dari Universitas Uppsala dan dipublikasikan di JAMA Network Open ini mengungkapkan risiko diabetes dari kekurangan tidur tidak cukup dicegah hanya dengan mengonsumsi makanan sehat.

"Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa durasi tidur yang singkat setiap hari secara berulang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe dua, sementara kebiasaan diet sehat seperti makan buah dan sayuran secara teratur dapat mengurangi risikonya," kata anggota tim peneliti, Diana Noga dilansir dikutip dari Medical Daily, Rabu (6/3/2024).

Berikut beberapa risiko tidur kurang dari 5 jam. Ini berdasarkan dari berbagai sumber yang Pantau.com rangkum:

- Gangguan kesehatan fisik: kurang tidur dapat meningkatkan risiko penyakit seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.
- Gangguan kesehatan mental: kurang tidur dapat memengaruhi suasana hati, meningkatkan risiko depresi, dan mengurangi motivasi.
- Penurunan fungsi kognitif: kurang tidur dapat mengganggu konsentrasi, mempengaruhi daya ingat, dan menurunkan kemampuan berpikir secara efektif.
- Penurunan sistem kekebalan tubuh: kurang tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi, dan menghambat pemulihan tubuh.
- Risiko penyakit kronis: studi menunjukkan bahwa tidur kurang dari 5 jam dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes

Penting untuk memperhatikan kebutuhan tidur yang cukup, yaitu sekitar 7-9 jam bagi orang dewasa. Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.

Catatan, jika anda mengalami kesulitan tidur atau memiliki masalah tidur yang berkepanjangan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat

Penulis :
Sofian Faiq