
Pantau - Penelitian terbaru menemukan bahwa olahraga di malam hari memiliki sejumlah manfaat bagi pasien obesitas. Studi yang dipublikasikan pada 10 April dalam jurnal Diabetes Care menemukan bahwa peserta yang melakukan sebagian besar latihan aerobik mereka antara pukul 6 sore hingga tengah malam memiliki risiko penyakit jantung dan kematian dini yang paling rendah.
“Meskipun kami perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk menetapkan hubungan sebab akibat, studi ini menunjukkan bahwa waktu aktivitas fisik bisa menjadi bagian penting dari rekomendasi untuk manajemen obesitas dan diabetes tipe dua di masa depan, serta perawatan kesehatan preventif secara umum,” kata Emmanuel Stamatakis, PhD, profesor aktivitas fisik, gaya hidup, dan kesehatan populasi di University of Sydney, dalam sebuah siaran pers.
Meskipun olahraga di malam hari memberikan lebih banyak manfaat, jika kita tidak bisa melakukannya di malam hari maka bisa dilakukan kapan pun dan tetap mendapatkan manfaat.
“Ya, dalam dunia yang sempurna, mungkin malam hari adalah yang terbaik, tapi jika kita tidak bisa melakukannya di malam hari, masih ada manfaat bahkan pada waktu lain dalam sehari,” kata Matthew Freeby, MD, endokrinologis dan direktur Gonda Diabetes Center di UCLA Health.
Baca juga:
5 Rekomendasi Olahraga yang dapat Dilakukan di Musim Panas
Cocok untuk Diet, Jenis Olahraga Ini Paling Banyak Membakar Kalori
Para ahli berpendapat bahwa waktu berolahraga dapat memengaruhi hasil kesehatan bagi orang dengan obesitas dan diabetes tipe dua, serta apa yang perlu diketahui sebelum mengubah rutinitas olahraga kita.
Penelitian sebelumnya menemukan hubungan antara olahraga pada malam hari dan manfaat kesehatan tambahan bagi orang dengan diabetes tipe dua. Tetapi para peneliti di balik laporan baru ini ingin lebih mengeksplorasi ide ini, khususnya untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana waktu latihan dapat memengaruhi kesehatan seseorang dalam jangka panjang.
Ditemukan bahwa mereka yang melakukan aktivitas fisik sedang hingga berat pada malam hari memiliki risiko kematian akibat semua sebab, penyakit kardiovaskular, dan penyakit mikrovaskular yang paling rendah, yaitu jenis penyakit jantung yang mempengaruhi arteri yang lebih kecil.
Temuan ini tercermin pada subset peserta yang memiliki obesitas dan diabetes tipe dua, bahkan olahraga malam hari dalam kelompok ini bahkan lebih terkait dengan mortalitas dan morbiditas kardiovaskular yang lebih rendah.
Walaupun berolahraga pada malam hari terkait dengan manfaat kesehatan terbesar, berolahraga kapan pun dalam sehari masih terkait dengan risiko lebih rendah terhadap peristiwa yang merugikan ini dibandingkan dengan tidak ada latihan aerobik sama sekali.
Meskipun begitu, studi ini bersifat observasional, yang berarti mungkin rentan terhadap bias, dan tidak membuktikan bahwa berolahraga pada malam hari menyebabkan peluang yang lebih rendah untuk kematian akibat semua sebab, penyakit kardiovaskular, atau penyakit mikrovaskular.
Sumber: ANTARA
- Penulis :
- Latisha Asharani