
Pantau - Belakangan ini seorang nenek berusia 54 tahun dari New Jersey yang mengidap gagal jantung dan penyakit ginjal sukses jalani cangkok ginjal babi yang dimodifikasi secara genetik.
Robert Montgomery selaku direktur NYU Langone Transplant Institute mengatakan bahwa ia memilih organ dari babi yang direkayasa secara genetik oleh United Therapeutics Corp terhadap tubuh Lisa. Sehingga sel-selnya tidak menghasilkan gula tertentu yang asing bagi tubuh manusia dan memicu penolakan organ secara langsung.
Lantas bagaimana prosedur transplantasi ginjal babi kepada tubuh manusia?
Transplantasi ini dilakukan dengan memodifikasi genetik agar cocok untuk tubuh manusia. Diketahui perusahaan bioteknologi eGenesis memproduksi hingga 69 modifikasi genetik terhadap ginjal babi.
Para ahli menghilangkan gen babi yang berbahaya untuk tubuh manusia dan menambahkan gen manusia tertentu untuk meningkatkan kompatibilitasnya dengan manusia.
Baca juga: Nenek 54 Tahun dari New Jersey Ini Sukses Jalani Cangkok Ginjal Babi
Namun, pencangkokkan ini tidak selamanya berhasil. Diketahui bahwa dua pasien yang jalani cangkok ginjal babi sebelumnya meninggal dunia beberapa minggu setelah menerima transplantasi jantung babi. Hal ini karena sistem kekebalan pasien telah menolak organ tubuh babi tersebut.
Banyak perusahaan bioteknologi yang berlomba-lomba mengembangkan babi hasil kloning yang DNA-nya telah dimodifikasi secara genetik agar tidak ditolak olah tubuh manusia, menyebarkan virus, atau menimbulkan komplikasi lainnya.
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Sofian Faiq