Pantau - China memiliki populasi dengan tinggi badan rata-rata di atas 170 sentimeter. Berbeda dengan masyarakat Indonesia yang memiliki tinggi rata-rata 166 sentimeter bagi laki-laki dan 154 sentimeter bagi perempuan.
Lantas apa rahasia tinggi badan masyarakat China?
Diketahui bahwa otoritas kesehatan setempat tidak hanya memperhatikan bagaimana pemberian nutrisi sehari-hari, tetapi juga aktivitas fisik seperti olahraga.
Terdapat olahraga yang populer di China yaitu olahrga kalistenik. Olahraga ini bisa dimulai dengan gerakan sederhana seperti jongkok hingga gerkan lanjutan lain. Olahraga ini bisa meningkatkan kekuatan otot, setiap gerakannya juga dipercaya untuk melatih kekuatan tulang dan menjaga usia tulang tetap muda.
Sementara itu, anak-anak sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama di China gemar melakukan. olahraga lompat tali. Olahraga lompat tali diketahui dapat membantu ketahanan tulang, memberikan rangsangan yang sesuai untuk perkembangan lutut dan tulang belakang.
Adapun beberapa olahraga lain yang bisa mendukung pertumbuhan tinggi badan yaitu aktivitas lari sampai olahraga bola. Disarankan untuk dilakukn setidaknya lima kali dalam seminggu dengan durasi 20-40 untuk satu sesi.
Hal lain yang tak kalah penting dalam menjaga pertumbuhan Gen Z China adlah memastikan waktu tidur cukup. Hal ini karena tubuh akan melepaskan ‘growth hormone’ tau hormon pertumbuhan saat tidur. Karena itu, jika kurang tidur (di bawah 6 hingga 8 jam), akan menyebabkan gangguan pertumbuhan. Pola makan juga perlu diperhatikan guna cegah obesitas.
- Penulis :
- Latisha Asharani
