
Pantau - Menurut psikolog ada cara mendorong kesuksesan menjadi cepat terwujud yaitu dengan mengucapkan afirmasi positif kepada diri sendiri. Namun, sebagai manusia, kita tentu pernah merasakan kurang percaya diri atau meragukan kemampuan diri sendiri. Sehingga tak jarang kita menjadi keras kepada diri sendiri dan justru mengucapkan afirmasi yang negatif.
Akibatnya, afirmasi negatif tersebut akan terus menempel pada ingatan dan menjadi suatu kebiasaan yang membuat diri kita menjadi seperti apa yang kita ucapkan. Hal ini karena afirmasi bekerja dengan mengelola pikiran dan kata-kata yang digunakan.
Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam memberikan afirmasi kepada diri sendiri jika ingin sukses. Sebab, orang yang paling sukses di dunia ini tidak akan pernah mengucapkan afirmasi negatif kepada diri mereka sendiri.
Lantas, apa saja contoh afirmasi negatif yang tidak boleh diucapkan kepada diri sendiri? Berikut ini rangkumannya yang dilansir dari CNBC!
“Saya tidak pantas mendapatkan kesuksesan”
Merasa putus asa sekali atau dua kali, lalu kembali mencobanya adalah hal yang manusiawi. Namun, jika kamu merasa sudah tidak layak atau tidak pantas untuk sukses dengan mengatakan, "Saya tidak pantas mendapatkan kesuksesan" maka itu bisa menjadi sangat merugikan dirimu sendiri.
Sebab, afirmasi negatif tersebut bisa melemahkan semangat perjuanganmu. Oleh karena itu, sekali pun kamu sedang berada di posisi rasa rendah diri atau merasa pengalaman masa lalumu buruk, jangan pernah katakan hal tersebut pada dirimu sendiri.
“Saya selalu gagal”
Kegagalan adalah bagian dari proses belajar dan berkembang. Sehingga jika dirimu mengatakan, "Saya selalu gagal" maka itu adalah hal yang tidak benar. Sekalipun kamu mungkin belum mencapai tujuan tertentu di bidang tertentu dalam hidupmu, bukan berarti kamu telah gagal dalam segala hal. Ini juga tidak berarti bahwa kamu pasti akan gagal di masa depan.
Justru melalui kegagalan-kegagalan tersebutlah dirimu akan menjadi belajar. Belajar bagaimana caranya untuk menghindari kegagalan yang sama di kesempatan selanjutnya.
“Saya terlalu bodoh untuk mencoba”
Meremehkan kecerdasan atau kemampuan diri sendiri merupakan hal terburuk yang bisa membuatmu kehilangan gairah hidup, semangat, motivasi, bahkan menjadi merasa putus asa. Sehingga apabila kamu mengatakan, "Saya terlalu bodoh untuk mencoba" pada diri sendiri maka dampaknya adalah dirimu dapat berhenti dari mencoba hal-hal baru atau mengambil risiko yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan.
“Saya tidak cukup baik”
Afirmasi ini dapat merusak diri sendiri karena menurut penelitian, otak manusia cenderung lebih fokus dalam mengingat hal-hal yang negatif alih-alih hal yang positif.
Mengapa demikian? Karena hal yang negatif lebih mengarah kepada pertanyaan "Mengapa?" yang membutuhkan jawaban. Sebagai contoh, jika dirimu mendapatkan satu pujian atau kalimat apresiasi yang bersifat positif maka pujian tersebut tidak akan menjadi masalah karena kamu hanya cukup mengatakan terima kasih sebagai bentuk balasannya. Dengan kata lain, kamu tidak perlu pusing bertanya pada diri sendiri, "Mengapa saya mendapatkan pujian tersebut?"
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari
- Editor :
- Ahmad Munjin