
Pantau - Semut putih atau biasa di sebut rayap adalah serangga yang hidup berkelompok, hewan ini juga termasuk bagian dari ordo Blattodea (kecoa). Rayap bersarang di tempat yang gelap dan lembap namun bersuhu hangat.
Hewan ini biasanya memakan perabotan kayu atau kerangka rumah, sehingga dapat merugikan bagi manusia. Meskipun begitu, penelitian menemukan bahwa rayap juga memiliki manfaat bagi kehidupan.
Hasil penelitian di Amerika Serikat menyebutkan rayap bermanfaat bagi tanaman. Hal ini karena tanaman yang terdapat sarang rayap di sekitarnya dapat membuat tanaman tersebut bertahan hidup lebih lama pada musim panas dan kemarau panjang.
Baca juga: Peneliti: Semut Bisa Deteksi Kanker dari Air Kencing
Jenis-jenis Rayap
Terdapat beberapa jenis rayap, berikut diantaranya:
Rayap Tanah
Rayap tanah memiliki tipe yang sangat invasif dan biasanya tersebar di bawah tanah, hewan ini biasanya berwarna kuning muda dengan sayap yang teransparan.
Rayap Kayu Kering
Rayap jenis ini ini bergantungan pada tanah liat dan biasanya membuat jalur dari tanah liat. Ciri-cirinya adalah berwarna kuning tua.
Rayap Kayu Lembap
Biasanya lebih sering merusak struktur kayu yang berada di luar ruangan. Mereka bersarang pada kayu yang lembab, dan biasanya berwarna coklat muda atau coklat kemerahan.
Baca juga: Ini Dia Semut Drakula, Hewan dengan Gerakan Tercepat di Dunia
Penyebab Banyak Rayap di Rumah
Jika kalian bertanya-tanya apa penyebab banyak rayap di rumah, berikut adalah beberapa penyebabnya:
- Muncul ketika lingkungan panas dan basah.
- Tingkat kelembapan yang tinggi.
- Terdapat benda yang terbuat dari kayu.
Cara Membasmi Rayap
Hama penyuka tempat lembab dan kayu ini dapat menyebabkan kerusakan besar. Lantas, bagaimana cara membasmi rayap yang sudah menggerogoti prabotan rumah?
Menggunakan Tanaman Catnip
Dilansir dari lama Southern Perimeter, catnip merupakan tanaman hias yang dapat mengusir serangga dengan alami, termasuk mengusir rayap.
Cara yang dapat kamu lakukan untuk mengusir rayap adalah mengoleskan minyak esensial dengan aroma catnip ke area hinggapnya rayap.
Baca juga: Profesor UGM Jamin Nyamuk ‘Wolbachia’ Aman bagi Manusia dan Hewan
Hilangnya rayap bukan berarti meraka tidak akan kembali. Dengan adanya akses terkecil rayap kedalam rumah dapat menjadi pemicu hama tersebut kembali. Kamu juga harus melakukan beberapa cara dibawah ini agar rayap tidak kembali menggerogoti perabotan rumah lagi:
Menjauhkan Jarak Perbotan dengan Dinding
Perabotan kayu yang menempel dengan dinding lembab dapat membawa rayap-rayap tersebut kembali. Maka dari itu, menjauhkan atau memberikan jarak perabotan kayu dari dinding dapat mencegah kembalinya pasukan hama tersebut.
Menutup Retakan Dinding dengan Semen Putih
Dinding yang sebelumnya telah dihinggapi rayap akan membuat retakan. Retakan tersebut dapat dijadikan akses untuk mereka memasuki ruangan lagi. Untuk mencegah hal itu terjadi, kamu harus menutupi retakan dinding dengan semen putih.
Mengurangi Kondisi Lembab
Rembesan hujan dan keramik lantai yang memiliki kerusakan akibar bocornya saluran air yang memasuki rumah merupakan salah satu pemicu rayap kembali. Dengan memperbaiki saluran air dan keramik yang rusak dapat meminimalisir ruangan lembab yang disukai rayap.
Baca juga: Heboh Nyamuk Wolbachia, Efek Gigitannya Sama Seperti Bentol Biasa
Meletakkan Kapur Barus atau Kamper
Kapur barus atau kamper mengandung zat kimia naftalena yang ditakui rayap. Selain adanya zat kimia yang ditakuti, kapur barus juga memiliki bau menyengat yang dibenci rayap.
Maka dari itu meletakkan kedua benda tersebut ditempat hinggapnya rayap dapat mengusir serangga pemakan kayu tersebut.
Meletakkan Daun Salam dan Kemangi
Aroma kuat yang dimiliki oleh daun salam dan kemangi merupakan aroma yang dibenci rayap.
Maka dari itu, meletakkan kedua kombinasi tersebut didalam lemari atau perabotan yang dihinggap rayap, dapat membasmi hama berwarna putih tersebut.
Apakah Rayap Berbahaya bagi Kesehatan Manusia?
Dilansir dari sinttesis.co.id, risiko rayap terhadap kesehatan manusia memiliki skala kecil. Walaupun rayap bisa mengigit dan menyengat manusia, luka yang dihasilkan tidak beracun. Namun hal tersebut tidak berlaku untuk beberapa individu yang memiliki sensitivitas tinggi dan alergi.
Baca juga: Lyme Disease, Penyakit dari Gigitan Kutu Hewan yang Didertia Justin Bieber
Rayap dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, hal ini karena:
- Ventilasi yang terletak diruangan dapat menyebarkan partikel dan debu yang berasal dari sarang rayap yang dapat memicu kambuhnya asma untuk beberapa individu.
- Tak hanya memicu asma, partikel yang tersebar dapat menyebebakan reaksi alergi untuk beberapa individu yang memiliki alergi terhadap rayap.
Laporan: Keyzia Ilunia Anatatya, Gita Andini
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Sofian Faiq