
Pantau - Mengelola tanggung jawab pekerjaan dan keluarga sering kali merupakan tantangan yang kompleks, menjadikan kehidupan orang tua yang bekerja dinamis dan penuh tekanan. Keberhasilan dalam kedua bidang ini memerlukan perencanaan dan pertimbangan yang cermat.
Beberapa saran dari Pankaj Kumar Singh, Managing Director di Cambridge Montessori Pre-school and Daycare, seperti yang dipaparkan dalam Hindustan Times, dapat membantu orang tua yang bekerja untuk mencapai keseimbangan hidup yang harmonis dan memuaskan. Saran-saran tersebut meliputi pemilihan prasekolah atau tempat penitipan anak yang dapat dipercaya, serta menciptakan aktivitas keluarga yang interaktif dan bermanfaat. Berikut diantaranya:
1. Mengutamakan waktu berkualitas di rumah
Walaupun jadwal sangat padat, sangat penting untuk menyediakan waktu khusus bagi keluarga di rumah. Ciptakan ruang yang memungkinkan ikatan dan koneksi, serta terlibat dalam aktivitas yang merangsang percakapan. Momen-momen ini, apakah berupa bermain, membaca, bernyanyi, atau berbicara tentang hal-hal yang berarti, dapat memperkuat hubungan keluarga dan memberikan anak rasa penting serta kasih sayang.
Baca juga: Psikolog: Salah Satu Cara Berdamai dengan Inner Child adalah Re-Parenting
2. Memilih tempat penitipan anak yang terpercaya
Bagi orang tua yang bekerja, memilih tempat penitipan anak yang dapat diandalkan sangatlah krusial. Saat mengevaluasi berbagai pilihan, perhatikan faktor-faktor seperti prosedur keselamatan, suasana yang hangat, staf yang berkompeten, dan aktivitas yang menarik. Dengan fokus pada kewajiban pekerjaan, fasilitas penitipan anak yang baik akan memberikan anak lingkungan yang aman dan mendidik.
3. Manajemen waktu yang efektif
Orang tua yang bekerja yang ingin menjaga keseimbangan antara tanggung jawab pribadi dan profesional perlu mempelajari keterampilan manajemen waktu yang efisien. Tetapkan harapan yang realistis untuk kedua aspek tersebut, utamakan pekerjaan, dan atur jadwal dengan cermat. Alokasikan waktu khusus untuk pekerjaan, aktivitas keluarga, dan kebutuhan pribadi. Ketika menghadapi situasi tak terduga, bersikaplah fleksibel dan jangan ragu untuk mencari bantuan atau menyesuaikan rencana.
4. Melibatkan anak dalam tugas sehari-hari
Melibatkan anak-anak dalam tugas sehari-hari membantu membangun rasa tanggung jawab dan keterhubungan mereka dalam keluarga. Berikan mereka tugas yang sesuai dengan usia, seperti memberi makan hewan peliharaan, menyiram tanaman, atau merapikan mainan. Dengan cara ini, tidak hanya akan meringankan beban kerja kalian sebagai orang tua, tetapi juga memupuk semangat kerja sama dan solidaritas di antara anggota keluarga. Aktivitas ini memberikan anak-anak pelajaran hidup yang berharga dan menanamkan rasa tanggung jawab sejak usia dini.
Baca juga: Authoritative Parenting, Pola Asuh yang Tekankan Pemahaman pada Anak
5. Menggunakan game untuk menciptakan waktu keluarga yang interaktif
Mengintegrasikan permainan dan aktivitas interaktif ke dalam waktu keluarga dapat menciptakan kebahagiaan dan memperkuat hubungan. Tawa, kerja sama, dan persaingan sehat dapat berkembang melalui permainan papan, teka-teki, dan kegiatan di luar ruangan. Dengan terlibat dalam aktivitas ini, kalian tidak hanya memberikan kesenangan bagi anak, tetapi juga membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial, komunikasi, dan pemecahan masalah. Nikmatilah waktu berkualitas bersama keluarga sambil bermain bersama.
Lebih lanjut Pankaj menambahkan, sambutlah kebahagiaan kecil dan belajarlah dari setiap pengalaman, serta rayakan setiap pencapaian, tidak peduli seberapa kecil. Sebagai orang tua, ada kekuatan untuk membentuk jalur profesional sekaligus menciptakan momen berharga bersama anak-anak prasekolah. Tetapkan batasan yang jelas, prioritaskan perawatan diri, komunikasikan secara terbuka, libatkan anak dalam tugas yang sesuai dengan usia mereka, dan atur waktu dengan bijaksana.
- Penulis :
- Latisha Asharani