
Pantau- Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang sangat dihormati oleh umat muslim di dunia. Begitu banyak yang mencintainya, sehingga tak sedikit umat yang ingin bertemu denganNya. Meski menyadari bahwa pertemuan tersebut tak mungkin, ada sebagian orang yang percaya bahwa perjumpaan itu bisa datang lewat mimpi mereka.
Kepercayaan umat muslim tersebut didasarkan pada sebuah hadis yang disampaikan Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam (SAW):
“Barangsiapa melihatku dalam mimpi, maka sungguh ia telah melihatku secara benar. Sesungguhnya setan tidak bisa menyerupai bentukku. Barang siapa yang berdusta atasku secara sengaja maka ia telah mengambil tempat duduk dalam neraka”. [HR Bukhâri dan Muslim].
Baca Juga: Benarkah Rasulullah Mengatakan Lailatul Qadar Jatuh di Malam ke-27?
Lantas, apakah mimpi tersebut memilki arti khusus bagi umat Islam? Hal ini mengindikasikan adanya kedekatan spiritual antara individu yang bermimpi dengan sisi batiniah.
Mimpi ini bisa menjadi tanda bahwa seseorang memiliki hubungan yang erat dengan sisi spiritual atau agama dalam hidupnya.
Mimpi bertemu Rasulullah juga bisa diartikan sebagai suatu cara untuk menerima pesan atau petunjuk dari sisi spiritual yang lebih tinggi. Nabi Muhammad SAW mungkin ingin menyampaikan pesan penting atau petunjuk mengenai hal-hal yang sedang kita alami dalam hidup.
Arti mimpi bertemu Rasullah lainnya bisa dimaksudkan sebagai pertanda bahwa akan mendapatkan kedamaian dan ketenangan dalam hidup.
Baca Juga: Benarkah Rasulullah Mengatakan Lailatul Qadar Jatuh di Malam ke-27?
Lantas, bagaimana mengetahui bahwa kita benar-benar mimpi bertemu Rasullah? Berikut ciri mimpi bertemu Rasulullah yang ditulis oleh seorang alim asal Mesir, Abdul Aziz Ahmad bin Abdul Aziz, dalam bukunya Ra'aytun Nabiyya Shallallahu 'Alaihi Wasallam.
Pertama, sosok dalam mimpi yang ditemuinya berkata, Aku adalah Rasulullah, atau Aku adalah Muhammad bin Abdullah, atau Aku adalah nabimu.
Ciri mimpi bertemu Rasullah yang kedua, saat si pemimpi melihat sosok yang diagungkan dan menyakini bahwa orang tersebut bukan orang sembarangan. Dirinya meyakini bahwa orang tersebut sebagai Rasulullah meskipun tidak ada yang memberitahukan hal tersebut.
Ketiga, pemimpi melihat seseorang yang dihormati. Kemudian, ada orang lain yang memberitahukan, orang tersebut adalah Rasulullah.
Baca Juga: Rasulullah SAW Bersabda: Orang Kuat Bukanlah yang Sering Menang Berkelahi
- Penulis :
- Ayuningtyas