
Pantau - Wawancara kerja adalah momen krusial yang menentukan apakah seseorang layak untuk mendapatkan pekerjaan atau tidak. Persiapan yang matang sering kali menjadi kunci keberhasilan, namun ada banyak hal yang perlu dihindari agar proses wawancara berjalan lancar.
Kesalahan kecil saja bisa memberi kesan negatif kepada pewawancara. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui dan menghindari kesalahan-kesalahan umum dalam wawancara kerja.
Berikut ini adalah hal-hal yang harus dihindari saat wawancara kerja untuk memastikan peluang diterima tetap tinggi.
1. Datang Terlambat
Salah satu kesalahan paling mendasar yang harus dihindari adalah datang terlambat. Keterlambatan tidak hanya menunjukkan ketidakprofesionalan, tetapi juga mencerminkan manajemen waktu yang buruk. Jika kamu terlambat, pewawancara mungkin berpikir kamu kurang serius dan tidak menghargai waktu mereka.
Tips Menghindari:
Pastikan kamu mengetahui lokasi wawancara dan memperhitungkan waktu tempuh serta potensi hambatan, seperti kemacetan atau transportasi umum yang terlambat. Lebih baik tiba 10-15 menit lebih awal daripada terlambat.
Baca juga: 10 Barang yang Harus Dibawa Saat Interview
2. Berpakaian Tidak Sesuai
Tampilan kamu saat wawancara mencerminkan sikap dan keseriusan terhadap pekerjaan yang kamu lamar. Berpakaian terlalu santai atau berlebihan bisa membuat kesan yang kurang tepat. Sebelum wawancara, cari tahu terlebih dahulu tentang budaya perusahaan agar Anda bisa menyesuaikan cara berpakaian.
Tips Menghindari:
Sebaiknya kenakan pakaian yang bersifat formal atau semi-formal, tergantung pada industri tempat kamu melamar. Hindari pakaian yang terlalu mencolok atau kasual seperti kaos oblong dan celana jeans.
3. Tidak Mempersiapkan Diri
Datang ke wawancara tanpa persiapan adalah kesalahan besar. Pewawancara akan memperhatikan apakah kamu sudah melakukan riset tentang perusahaan dan posisi yang dilamar. Tidak mengetahui hal-hal dasar tentang perusahaan bisa membuat kamu terlihat tidak tertarik atau kurang motivasi.
Tips Menghindari:
Lakukan riset mendalam tentang perusahaan, posisi yang kamu lamar, serta industri terkait. Buat catatan penting yang bisa membantu kamu menjawab pertanyaan dengan baik dan relevan.
4. Berbicara Negatif Tentang Perusahaan Sebelumnya
Sangat tidak disarankan untuk berbicara buruk tentang pekerjaan atau atasan sebelumnya saat wawancara. Hal ini menunjukkan bahwa kamu tidak profesional dan mungkin sulit bekerja sama dengan orang lain. Pewawancara akan ragu apakah kamu bisa menjaga hubungan kerja yang baik di tempat kerja baru.
Tips Menghindari:
Fokuslah pada aspek positif dari pekerjaan sebelumnya. Jika kamu keluar karena alasan tertentu, sampaikan dengan bahasa yang diplomatis tanpa menyudutkan pihak mana pun.
5. Tidak Memberikan Jawaban yang Jelas
Jawaban yang ambigu atau terlalu panjang dapat membuat pewawancara bingung. Menjawab dengan terlalu bertele-tele menunjukkan kamu kurang fokus atau tidak memahami pertanyaan. Sebaliknya, memberikan jawaban yang terlalu singkat juga bisa menunjukkan kamu tidak cukup peduli.
Tips Menghindari:
Sebelum wawancara, latihlah diri kamu untuk memberikan jawaban yang tepat dan singkat namun tetap jelas. Dengarkan pertanyaan dengan seksama dan jawab dengan langsung ke intinya. Jika diperlukan, ambil sedikit waktu untuk berpikir sebelum menjawab.
Baca juga: Cara Mengidentifikasi Lingkungan Kerja Toxic Saat Wawancara
6. Tidak Mengajukan Pertanyaan
Wawancara kerja bukan hanya tentang kamu menjawab pertanyaan, tetapi juga kesempatan untuk menunjukkan minat pada perusahaan dan posisi yang ditawarkan. Tidak mengajukan pertanyaan dapat membuat pewawancara berpikir bahwa Anda kurang antusias atau tidak tertarik dengan posisi tersebut.
Tips Menghindari:
Persiapkan beberapa pertanyaan yang relevan tentang perusahaan, tim, atau posisi tersebut. Pertanyaan ini menunjukkan bahwa kamu peduli dengan masa depan Anda di perusahaan dan ingin memastikan apakah perusahaan tersebut sesuai dengan harapan Anda.
7. Terlalu Gugup atau Tidak Percaya Diri
Gugup adalah hal yang wajar saat wawancara, tetapi jika berlebihan, bisa membuat kamu tidak fokus dan menjawab pertanyaan dengan tidak maksimal. Pewawancara mencari kandidat yang percaya diri, tenang, dan bisa mengontrol emosi dalam situasi menekan.
Tips Menghindari:
Latihan adalah kunci. Latihlah diri kamu untuk menghadapi situasi wawancara dengan berbicara di depan cermin atau bersama teman. Perbanyak pengetahuan tentang posisi yang Anda lamar agar Anda merasa lebih siap dan percaya diri saat wawancara.
8. Menggunakan Ponsel Selama Wawancara
Salah satu tindakan yang paling tidak profesional selama wawancara adalah memeriksa ponsel. Hal ini mengindikasikan ketidakseriusan dan kurangnya perhatian terhadap wawancara. Bahkan jika kamu tidak memeriksa ponsel, suara dering atau getaran bisa mengganggu fokus pewawancara.
Tips Menghindari:
Sebelum wawancara dimulai, pastikan ponsel kamu dalam mode diam atau lebih baik lagi, matikan sementara ponsel kamu agar tidak ada gangguan sama sekali.
9. Terlalu Fokus pada Gaji
Meskipun penting untuk mengetahui dan mendiskusikan gaji, terlalu fokus pada topik ini di awal wawancara dapat membuat pewawancara merasa kamu lebih tertarik pada kompensasi daripada pekerjaan itu sendiri. Ini bisa menjadi kesan yang kurang baik.
Tips Menghindari:
Tunggu sampai pewawancara membuka topik tentang gaji, atau bicarakan di akhir sesi wawancara jika memang diperlukan. Fokuslah terlebih dahulu pada bagaimana kamu bisa memberikan kontribusi bagi perusahaan.
Baca juga: Saat Wawancara, Ini Gerakan Tubuh yang Harus Diperhatikan
Kesimpulan
Wawancara kerja adalah tahap penting dalam proses pencarian pekerjaan, dan menghindari kesalahan-kesalahan di atas akan membantu kamu meningkatkan peluang sukses. Persiapan yang matang, sikap yang profesional, dan kesadaran akan hal-hal yang harus dihindari akan membuat kamu tampil lebih percaya diri dan memberikan kesan positif pada pewawancara.
Jangan lupa, wawancara bukan hanya tentang mengesankan pewawancara, tetapi juga kesempatan bagi kamu untuk mengevaluasi apakah perusahaan tersebut sesuai dengan tujuan karir kamu. Semoga sukses dalam wawancara kerja kamu berikutnya!
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila