Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

10 Tips agar Percaya Diri saat Interview Kerja

Oleh Nur Nasya Dalila
SHARE   :

10 Tips agar Percaya Diri saat Interview Kerja
Foto: ilustrasi interview kerja. (Freepik)

Pantau - Interview kerja sering kali menjadi momen yang menegangkan bagi banyak orang. Rasa gugup dan kurangnya kepercayaan diri bisa menjadi penghambat dalam menunjukkan potensi terbaik Anda. Oleh karena itu, persiapan yang matang dan strategi yang tepat sangat diperlukan. Berikut adalah beberapa tips agar percaya diri saat interview kerja dan meningkatkan peluang diterima di perusahaan impian Anda.

1. Lakukan Riset Tentang Perusahaan dan Posisi yang Dilamar

Salah satu penyebab kurangnya percaya diri adalah kurangnya informasi. Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset mendalam tentang perusahaan, budaya kerja, dan posisi yang Anda lamar. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan:

  • Pelajari profil perusahaan melalui situs resmi dan media sosialnya.
  • Baca deskripsi pekerjaan secara detail dan pahami tanggung jawabnya.
  • Ketahui visi, misi, dan nilai perusahaan agar Anda bisa menyesuaikan jawaban dengan budaya mereka.

 

Baca juga: 5 Tahapan Interview Kerja di Indonesia: Persiapkan Diri Anda dengan Baik!

2. Latihan Menjawab Pertanyaan Interview

Banyak orang merasa gugup saat interview karena tidak terbiasa berbicara tentang diri sendiri. Untuk mengatasinya, lakukan latihan dengan cara:

  • Mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan umum seperti "Ceritakan tentang diri Anda" dan "Apa kelebihan dan kelemahan Anda?"
  • Berlatih berbicara di depan cermin atau merekam diri sendiri agar bisa mengevaluasi ekspresi dan intonasi.
  • Meminta teman atau keluarga untuk melakukan simulasi wawancara agar terbiasa dengan formatnya.

 

3. Gunakan Teknik Pernapasan untuk Mengurangi Kegugupan

Rasa gugup bisa menyebabkan tubuh tegang dan sulit berpikir jernih. Untuk mengatasinya, gunakan teknik pernapasan dalam:

  • Tarik napas dalam selama 4 detik, tahan selama 4 detik, lalu hembuskan perlahan selama 4 detik.
  • Ulangi beberapa kali sebelum memasuki ruang wawancara agar tubuh lebih rileks.
  • Teknik ini juga bisa dilakukan selama wawancara jika Anda mulai merasa cemas.

 

4. Berpakaian Rapi dan Sesuai dengan Budaya Perusahaan

Penampilan yang profesional dan rapi bisa meningkatkan kepercayaan diri Anda. Sesuaikan gaya berpakaian dengan budaya perusahaan:

  • Jika melamar di perusahaan korporat, gunakan pakaian formal seperti kemeja dan blazer.
  • Jika melamar di startup atau industri kreatif, Anda bisa mengenakan pakaian semi-formal yang tetap profesional.
  • Pastikan pakaian bersih, rapi, dan nyaman agar Anda merasa lebih percaya diri.

 

5. Gunakan Bahasa Tubuh yang Positif

Kepercayaan diri tidak hanya terlihat dari kata-kata tetapi juga dari bahasa tubuh Anda. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Jaga kontak mata dengan pewawancara agar terlihat percaya diri dan fokus.
  • Duduk dengan posisi tegap tetapi tetap santai.
  • Hindari gerakan gelisah seperti menggoyangkan kaki atau memainkan tangan.
  • Tersenyum dengan wajar agar memberikan kesan ramah dan percaya diri.

 

Baca juga: Apa Itu Walk-in Interview? Simak Penjelasan Lengkapnya!

6. Pahami dan Gunakan STAR Method Saat Menjawab Pertanyaan

Metode STAR (Situation, Task, Action, Result) membantu Anda memberikan jawaban yang jelas dan terstruktur saat menjawab pertanyaan berbasis pengalaman. Contohnya:

  • Situation (Situasi): Jelaskan situasi atau tantangan yang pernah Anda hadapi.
  • Task (Tugas): Sebutkan tugas atau tanggung jawab yang Anda emban.
  • Action (Tindakan): Jelaskan tindakan yang Anda lakukan untuk mengatasi tantangan tersebut.
  • Result (Hasil): Sebutkan hasil yang Anda capai berkat tindakan tersebut.

Dengan metode ini, jawaban Anda akan lebih meyakinkan dan menunjukkan kemampuan problem-solving yang baik.

7. Datang Lebih Awal untuk Menghindari Stres

Datang terlambat ke tempat interview bisa meningkatkan rasa gugup dan panik. Untuk menghindarinya:

  • Rencanakan perjalanan dan pastikan Anda tiba setidaknya 15-30 menit sebelum jadwal.
  • Gunakan waktu menunggu untuk menenangkan diri dan membiasakan diri dengan lingkungan sekitar.
  • Jika interview dilakukan secara online, pastikan koneksi internet stabil dan perangkat Anda berfungsi dengan baik.

 

8. Berpikiran Positif dan Fokus pada Kelebihan Anda

Kepercayaan diri berasal dari pola pikir yang positif. Daripada fokus pada kekurangan, lebih baik ingat kelebihan dan pengalaman yang Anda miliki:

  • Buat daftar pencapaian yang pernah Anda raih untuk meningkatkan rasa percaya diri.
  • Ingat bahwa interview adalah kesempatan untuk menunjukkan potensi, bukan ujian yang harus ditakuti.
  • Ubah kegugupan menjadi antusiasme dengan menganggap interview sebagai kesempatan belajar.

 

9. Gunakan Teknik Visualisasi

Visualisasi adalah teknik membayangkan diri Anda sukses dalam suatu situasi. Coba bayangkan:

  • Anda masuk ke ruangan interview dengan percaya diri.
  • Menjawab pertanyaan dengan lancar dan penuh keyakinan.
  • Pewawancara tersenyum dan memberikan respon positif terhadap jawaban Anda.

Dengan membayangkan keberhasilan, otak Anda akan lebih siap untuk menghadapi situasi nyata dengan lebih tenang.

10. Evaluasi dan Perbaiki Diri dari Setiap Interview

Setiap interview adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang. Setelah wawancara selesai:

  • Refleksikan apa yang sudah berjalan baik dan apa yang bisa diperbaiki.
  • Jika memungkinkan, minta feedback dari pewawancara untuk mengetahui area yang perlu diperbaiki.
  • Gunakan pengalaman tersebut untuk mempersiapkan diri lebih baik di kesempatan berikutnya.

 

Baca juga: 10 Barang yang Harus Dibawa Saat Interview

Kesimpulan

Percaya diri saat interview kerja bukanlah sesuatu yang datang secara instan, melainkan hasil dari persiapan, latihan, dan pola pikir yang positif. Dengan melakukan riset, berlatih menjawab pertanyaan, menggunakan teknik pernapasan, serta menyesuaikan bahasa tubuh dan mindset, Anda bisa tampil lebih percaya diri dan meningkatkan peluang diterima di perusahaan impian Anda. Selamat mencoba dan semoga sukses!

Penulis :
Nur Nasya Dalila