billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Dampak Anak Tidak Dekat dengan Ayah dan Cara Mengatasinya

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Dampak Anak Tidak Dekat dengan Ayah dan Cara Mengatasinya
Foto: Ilustrasi (Freepik)

Pantau - Hubungan antara ayah dan anak memiliki peran penting dalam tumbuh kembang seorang anak. Kedekatan dengan ayah tidak hanya berdampak pada kesejahteraan emosional anak, tetapi juga mempengaruhi perkembangan sosial, akademis, dan psikologis mereka. Namun, tidak semua anak memiliki kesempatan untuk menjalin hubungan dekat dengan ayahnya, baik karena faktor pekerjaan, perceraian, atau alasan lainnya. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas dampak anak yang tidak dekat dengan ayah serta cara mengatasinya. Yuk simak!

1. Perkembangan Emosional yang Terganggu

Salah satu dampak utama dari kurangnya kedekatan dengan ayah adalah terganggunya perkembangan emosional anak. Ayah memiliki peran penting dalam membentuk rasa aman dan kepercayaan diri anak. Ketika seorang anak tidak merasakan kehadiran ayah secara emosional, mereka bisa merasa kurang dihargai atau kurang diperhatikan. Ini dapat menyebabkan perasaan kesepian, rendah diri, bahkan kecemasan.

Selain itu, ayah juga berperan dalam mengajarkan anak tentang pengendalian emosi. Anak yang kurang mendapatkan bimbingan dari ayah cenderung mengalami kesulitan dalam mengelola emosi mereka, yang bisa berdampak pada perilaku agresif atau mudah marah.

Baca juga: 5 Tips Parenting Terbaik untuk Orang Tua yang Sibuk Bekerja

2. Kehilangan Figur Teladan

Ayah seringkali menjadi figur teladan bagi anak, terutama dalam hal etos kerja, tanggung jawab, dan cara menghadapi tantangan. Anak yang tidak dekat dengan ayah mungkin tidak memiliki sosok yang bisa mereka jadikan panutan dalam membangun karakter. Akibatnya, mereka mungkin kesulitan dalam membentuk nilai-nilai hidup yang kuat atau mengalami kesulitan dalam memahami peran gender, terutama bagi anak laki-laki.

Ketika anak tidak mendapatkan contoh yang baik dari ayah, mereka bisa mencari teladan dari sumber lain, yang tidak selalu positif. Hal ini bisa berisiko pada perilaku buruk yang ditiru dari lingkungan luar yang kurang sehat.

3. Pengaruh Negatif terhadap Prestasi Akademis

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki hubungan dekat dengan ayah cenderung memiliki prestasi akademis yang lebih baik. Sebaliknya, anak yang tidak dekat dengan ayah bisa mengalami kesulitan dalam hal akademis. Hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya dorongan atau dukungan dari ayah dalam proses belajar mereka.

Selain itu, ayah sering kali memiliki pendekatan yang berbeda dengan ibu dalam mendidik anak. Jika anak hanya mendapatkan satu pendekatan dari ibu saja tanpa kehadiran ayah, perkembangan kognitif dan keterampilan problem-solving mereka mungkin tidak optimal.

Baca juga: Psikolog: Salah Satu Cara Berdamai dengan Inner Child adalah Re-Parenting

4. Gangguan dalam Hubungan Sosial

Kedekatan dengan ayah juga memainkan peran penting dalam bagaimana anak membentuk hubungan sosial dengan teman sebaya dan orang lain. Anak yang tidak memiliki hubungan dekat dengan ayah bisa mengalami kesulitan dalam membangun hubungan sosial yang sehat. Mereka mungkin menjadi lebih tertutup, cemas, atau bahkan tidak percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain.

Pada beberapa kasus, anak-anak yang tidak dekat dengan ayah cenderung lebih rentan mengalami konflik dalam hubungan sosial, baik di sekolah maupun dalam pergaulan sehari-hari. Ketidakmampuan dalam mengekspresikan emosi secara sehat bisa menyebabkan mereka sulit menjalin hubungan yang stabil dan positif.

5. Kesehatan Mental yang Rentan

Kedekatan dengan orang tua, terutama ayah, sangat penting untuk kesejahteraan mental anak. Anak yang tidak memiliki hubungan dekat dengan ayah lebih berisiko mengalami masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan stres. Ini karena mereka mungkin merasa kurang dukungan emosional atau kurangnya bimbingan dari figur ayah.

Masalah kesehatan mental ini bisa berdampak jangka panjang, hingga dewasa. Anak yang tumbuh tanpa kedekatan dengan ayah bisa membawa beban emosional ini dalam kehidupan mereka selanjutnya, yang berpotensi mempengaruhi hubungan mereka dengan pasangan atau anak di masa depan.

Baca juga: Authoritative Parenting, Pola Asuh yang Tekankan Pemahaman pada Anak

Cara Mengatasi Kurangnya Kedekatan dengan Ayah

Meski dampak dari kurangnya kedekatan dengan ayah cukup serius, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk memperbaiki hubungan tersebut:

Luangkan Waktu Bersama

Ayah dan anak perlu menghabiskan waktu bersama, baik dalam aktivitas sederhana seperti makan malam bersama, olahraga, atau sekadar berbincang-bincang. Ini akan membantu membangun kedekatan emosional antara keduanya.

Konsistensi dalam Kehadiran

Kehadiran ayah secara fisik dan emosional sangat penting. Ayah harus menunjukkan konsistensi dalam kehadiran mereka, baik dalam hal memberikan dukungan moral maupun fisik.

Komunikasi yang Terbuka

Membangun komunikasi yang terbuka adalah kunci. Anak perlu merasa bahwa mereka dapat berbicara tentang apa pun dengan ayah mereka tanpa takut dihakimi. Ayah juga harus mendengarkan anak dengan penuh perhatian.

Keterlibatan dalam Kehidupan Anak

Ayah perlu terlibat aktif dalam kehidupan anak, baik di sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, maupun kehidupan sehari-hari. Keterlibatan ini menunjukkan bahwa ayah peduli dan menghargai kehidupan anak.

Baca juga: Kenali Teknik Parenting yang Baik untuk Gen Z Menurut Para Ahli

Kesimpulan

Kedekatan dengan ayah memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan anak, baik secara emosional, sosial, maupun akademis. Anak yang tidak memiliki hubungan dekat dengan ayah berisiko mengalami berbagai masalah, mulai dari kesehatan mental hingga kesulitan dalam membangun hubungan sosial. Namun, dengan usaha dari kedua belah pihak, hubungan ini bisa diperbaiki dan membawa dampak positif bagi perkembangan anak.

Penulis :
Latisha Asharani