
Pantau - Generasi Z, yang merupakan kelompok kelahiran tahun 1997 hingga 2012, kini memasuki dunia kerja dan menghadapi berbagai tantangan. Meski banyak yang sukses dalam karier mereka, ada juga beberapa alasan mengapa Gen Z lebih rentan dipecat dari pekerjaan.
Pemecatan dalam dunia kerja bisa terjadi karena berbagai alasan, dan Gen Z tidak terkecuali. Kurangnya pengalaman, ketidakmampuan beradaptasi dengan budaya kerja, atau harapan yang tidak realistis sering kali menjadi faktor utama.
Baru-baru ini, laporan dari intelligent, sebuah platform konsultasi pendidikan dan karier menjadi sorotan setelah mengungkap data tentang pekerja Gen Z. Sekitar 60% perusahaan yang disurvei menyatakan telah memutus hubungan kerja dengan lulusan baru yang mereka rekrut tahun ini.
Baca juga: 7 Tips Work Life Balance untuk Para Gen Z
Ada banyak penyebab Gen Z dipecat dari pekerjaannya, salah satunya adalah kurangnya motivasi karyawan, rendahnya tingkat profesionalisme, dan lain sebagainya. Berikut adalah beberapa penyebab Gen Z mengalami pemutusan hubungan kerja:
- Kurangnya motivasi atau inisiatif (50%)
- Kurangnya profesionalisme (46%)
- Keterampian berorganisasi yang buruk (42%)
- Keterampilan komunikasi yang buruk (42%)
- Kesulitan menerima feedback (38%)
- Kurangnya pengalaman kerja yang relevan (38%)
- Keterampilan pemecahan masalah yang buruk (34%)
- Keterampilan teknis yang tidak memadai (31%)
- Ketidakcocokan budaya (31%)
- Kesulitan bekerja dalam tim (30%)
Selain itu, seorang kepala penasihat pendidikan dan pengembangan karier intelligent mengatakan bahwa banyak fresh graduate yang tidak siap dengan dunia kerja karena berbeda dengan yang mereka alami selama belajar.
"Banyak lulusan perguruan tinggi baru-baru ini kesulitan memasuki dunia kerja untuk pertama kalinya karena hal itu bisa sangat berbeda dari apa yang biasa mereka alami selama belajar. Mereka sering kali tidak siap menghadapi lingkungan yang kurang terstruktur, dinamika budaya tempat kerja, dan ekspektasi pekerjaan yang mandiri," kata Huy Nguyen, kepala penasihat pendidikan dan pengembangan karier Intelligent, dikutip dari Euronews.
Baca juga: Slay, Cara Gen Z Menulis Ulang Budaya Kerja
Sebagai generasi yang baru memasuki dunia kerja, Gen Z menghadapi tantangan yang berbeda dari generasi sebelumnya. Dengan ketidakcocokan antara harapan dan realitas di tempat kerja, serta kurangnya pengalaman dan keterampilan tertentu, mereka lebih rentan terhadap pemecatan. Penting bagi generasi ini untuk terus mengembangkan keterampilan profesional dan beradaptasi dengan lingkungan kerja yang dinamis agar dapat bertahan dan berkembang dalam karier mereka.
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Latisha Asharani