billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

5 Contoh Cerpen tentang Ayah yang Menyentuh Hati

Oleh Nur Nasya Dalila
SHARE   :

5 Contoh Cerpen tentang Ayah yang Menyentuh Hati
Foto: ilustrasi ayah. (Freepik)

Pantau - Ayah adalah sosok yang memiliki peran penting dalam kehidupan setiap anak. Kasih sayang dan pengorbanannya sering kali menjadi sumber inspirasi dalam berbagai karya sastra, termasuk cerita pendek (cerpen). Cerpen tentang ayah tidak hanya menggambarkan hubungan antara ayah dan anak, tetapi juga menghadirkan pelajaran hidup yang berharga. 

Artikel ini menghadirkan 5 contoh cerpen tentang ayah, masing-masing dengan tema yang berbeda, dari pengorbanan, cinta, hingga pelajaran hidup yang mengharukan.

Contoh Cerpen Tentang Ayah

1. Pelangi Setelah Hujan

Pagi itu, langit mendung menyelimuti desa kecil kami. Ayah baru saja kembali dari ladang dengan baju yang penuh lumpur. Meski lelah, ia tetap tersenyum saat melihatku berdiri di depan pintu. "Belajarlah yang giat, Nak. Aku ingin melihatmu sukses," katanya sambil mengusap kepalaku.

Seiring berjalannya waktu, aku mulai memahami pengorbanan ayah. Ia bekerja keras tanpa kenal lelah demi membiayai pendidikanku. Setiap tetes keringatnya adalah bukti cinta yang tulus. Meskipun hujan badai sering menerpa, ayah selalu menemukan cara untuk melindungiku.

Kini, aku telah berhasil meraih gelar sarjana. Saat aku berdiri di podium wisuda, aku melihat ayah di antara kerumunan, tersenyum bangga. Aku tahu, pelangi dalam hidupku ada karena perjuangannya yang tak pernah berhenti.

Baca juga: 5 Contoh Cerpen Singkat dan Menarik untuk Inspirasi Menulis

2. Sepatu Tua Ayah

Sepatu ayah selalu menjadi tanda perjuangannya. Sepatu kulit cokelat itu telah menemaninya selama bertahun-tahun bekerja sebagai petugas kebersihan. "Sepatu ini mungkin tua, tapi langkahku untukmu selalu baru," ucapnya suatu hari saat aku mengeluhkan keadaannya.

Di sekolah, aku sering merasa minder melihat teman-temanku mengenakan sepatu mahal. Namun, ayah selalu mengingatkan bahwa nilai seseorang tidak ditentukan oleh apa yang ia pakai, melainkan oleh usaha yang ia lakukan. Kata-kata itu melekat dalam hatiku.

Suatu ketika, aku membelikannya sepatu baru dari gaji pertamaku. Air matanya menetes saat ia menerimanya. “Terima kasih, Nak. Tapi ingat, yang lebih penting adalah langkahmu menuju masa depan yang cerah.”

3. Surat untuk Ayah

Hari itu, aku menemukan sebuah surat di laci meja kerja ayah. Isinya adalah ungkapan rasa cintanya untukku. Ia menuliskan betapa bangganya ia melihatku tumbuh menjadi pribadi yang mandiri. "Ayah mungkin tak sempurna, tapi cinta ayah untukmu tak terbatas," tulisnya.

Aku terharu membaca surat itu. Teringat semua momen bersama ayah, dari mengajarkanku bersepeda hingga menemaniku saat menghadapi kegagalan. Ayah selalu menjadi pendukung terbesar dalam hidupku, meski ia jarang mengungkapkannya secara langsung.

Kini, aku menyimpan surat itu di tempat yang aman, sebagai pengingat akan cinta ayah yang tulus. Bagiku, ayah adalah pahlawan tanpa tanda jasa, yang cintanya abadi sepanjang masa.

Baca juga: 3 Contoh Cerpen 5 Paragraf dengan Berbagai Tema

4. Di Balik Diamnya Ayah

Ayahku adalah pria yang pendiam. Ia jarang bicara, apalagi menunjukkan emosinya. Namun, aku tahu, cinta ayah terletak pada tindakan kecilnya yang sering tak terlihat.

Saat aku sakit, ayah selalu memastikan obatku tersedia. Ketika aku menghadapi masalah di sekolah, ia menemaniku tanpa banyak bicara, hanya dengan kehadirannya yang memberi rasa aman. Meski tidak pernah mengucapkan kata "sayang," aku merasakan cintanya dalam setiap perbuatannya.

Kini aku paham, diamnya ayah adalah caranya menunjukkan cinta. Ia mengajarkanku bahwa kasih sayang tidak selalu harus diucapkan, tetapi dapat dirasakan melalui perhatian yang tulus.

5. Ayah dan Kincir Angin

Ketika kecil, aku sering bermain dengan kincir angin buatan ayah. Ia membuatnya dari bambu dan kertas warna-warni. "Kincir ini berputar karena angin, sama seperti hidup kita yang terus berjalan karena harapan," katanya.

Kincir itu menjadi simbol semangatku. Ketika aku merasa lelah atau putus asa, aku teringat kata-kata ayah. Ia selalu mengajarkanku untuk melihat sisi positif dalam setiap masalah, sama seperti kincir yang selalu berputar meski diterpa angin kencang.

Kini, aku membuatkan kincir angin untuk anakku sendiri, dengan pesan yang sama seperti yang diajarkan ayah. Aku ingin anakku tahu bahwa perjuangan hidup adalah bagian dari keindahan perjalanan.

Baca juga: 5 Cerpen tentang Ibu yang Menyentuh Hati

Kesimpulan

Cerpen tentang ayah mengajarkan kita tentang cinta, pengorbanan, dan pelajaran hidup yang tak ternilai. Setiap cerita menggambarkan betapa besarnya peran seorang ayah dalam membentuk kehidupan anak-anaknya. 

Semoga contoh cerpen di atas dapat menginspirasi kamu untuk lebih menghargai sosok ayah dalam hidup kamu. Jika kamu memiliki cerita tentang ayah yang ingin dibagikan, jangan ragu untuk menuliskannya sebagai penghormatan atas kasih sayang yang telah mereka berikan.

Penulis :
Nur Nasya Dalila
Editor :
Nur Nasya Dalila