
Pantau - Seniman Yos Suprapto dengan tegas mengungkapkan bahwa ketidaksepakatan antara dirinya, Galeri Nasional Indonesia (GalNas), dan mantan kurator menjadi alasan utama ia menarik karya-karyanya dari pameran yang telah direncanakan.
"Kami sepakat untuk tidak sepakat mengenai pendekatan terhadap karya dan narasi yang berkaitan dengan tema pameran ini," ujar Yos saat berbicara kepada media di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, pada Senin.
Ia juga menjelaskan bahwa mantan kurator yang sebelumnya terlibat dalam program tersebut telah resmi mengundurkan diri dari tugas kuratorial. Kondisi ini membuat Yos memutuskan untuk membawa kembali karya-karyanya dari GalNas.
"Saya menunggu direktur GalNas yang sedang menghadiri pertemuan di Senayan. Namun, jika harus menunggu terlalu lama, saya akan meminta kunci kepada Satpam. Hari ini, saya akan menurunkan karya-karya saya," tegas Yos.
Baca juga: Dari Senyum Misterius Hingga Pencurian Terkenal, Berikut 10 Fakta Unik Lukisan Mona Lisa
Lebih lanjut, Yos menyatakan kesiapannya untuk segera melaksanakan langkah tersebut, sebagai tanda akhir dari polemik yang menyertai rencana pameran tersebut. Bahkan, ia telah menyiapkan truk untuk mengangkut lukisan-lukisannya yang berada di dalam GalNas.
Menurut Yos, karya-karyanya merupakan hasil dari penelitian ilmiah yang kemudian diwujudkan dalam bentuk seni. Lukisan dan instalasi yang direncanakan untuk dipamerkan itu mengangkat isu kerusakan tanah serta pentingnya penerapan metode pertanian berkelanjutan.
Pameran Yos, yang mengusung tema “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan,” bertujuan untuk menyoroti marginalisasi tanah pertanian petani. Rencananya, pameran ini akan menampilkan 30 lukisan dan berlangsung dari 20 Desember hingga 19 Januari di Gedung A, Galeri Nasional Indonesia, Gambir, Jakarta Pusat.
Baca juga: Seniman Pamerkan Seratusan Lukisan Mini Wajah Tokoh di Garut
- Penulis :
- Latisha Asharani