Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

7 Cara Mengatasi Perilaku Playing Victim dengan Pendekatan yang Bijaksana

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

7 Cara Mengatasi Perilaku Playing Victim dengan Pendekatan yang Bijaksana
Foto: Ilustrasi (Freepik)

Pantau - Pelaku playing victim dapat membuat situasi menjadi lebih rumit. Mereka cenderung merasa selalu dirugikan oleh keadaan atau orang lain, meskipun seringkali tidak ada alasan yang jelas. Sikap ini bisa ditemukan dalam hubungan pribadi, pekerjaan, atau bahkan pergaulan sosial sehari-hari. Menghadapinya dengan bijaksana adalah kunci agar kita tidak terjebak dalam manipulasi emosional. Berikut adalah tujuh cara efektif untuk mengatasi orang dengan perilaku playing victim:

1. Tetap Tenang dan Tidak Terbawa Emosi

Langkah pertama yang sangat penting adalah menjaga ketenangan diri dan tidak terbawa emosi. Orang dengan perilaku playing victim seringkali berusaha menarik perhatian dan mendapatkan simpati dengan cara yang emosional. Jika kita terbawa perasaan atau terlibat dalam drama mereka, mereka akan semakin merasa berkuasa. Cobalah untuk tetap tenang, berpikir jernih, dan hindari konflik yang hanya akan memperburuk keadaan.

2. Identifikasi Pola Perilaku Mereka

Penting untuk mengenali pola perilaku orang yang suka bermain korban. Mereka cenderung menghindari tanggung jawab dan lebih sering menyalahkan orang lain atau situasi atas masalah mereka. Jika kita mampu mengidentifikasi pola ini, kita bisa lebih mudah menentukan langkah yang tepat. Dengan tidak langsung terjebak dalam argumen, kita dapat menyarankan solusi secara lebih rasional tanpa memperburuk situasi.

Baca juga: Apa Itu Playing Victim? Ketahui Pengertian, Ciri-ciri, dan Penyebabnya

3. Menetapkan Empati dengan Batasan yang Sehat

Memberikan empati terhadap orang yang suka bermain korban memang penting, namun harus dilakukan dengan batasan yang sehat. Jangan sampai kita merasa bersalah atau terlibat dalam masalah mereka secara berlebihan. Dukungan bisa diberikan, tetapi kita juga perlu menjaga keseimbangan dengan diri kita sendiri. Jika kita terlalu terlibat, bisa jadi kita yang akan merasa dirugikan dalam jangka panjang. Berikan empati, namun jangan sampai kita mengorbankan kesejahteraan kita sendiri.

4. Gunakan Komunikasi yang Tegas dan Jelas

Saat menghadapi orang seperti ini, penting untuk berkomunikasi secara tegas dan jelas. Hindari terjebak dalam permainan emosional atau percakapan yang mengarah pada perasaan bersalah. Sampaikan pendapat dan pandangan kita secara langsung, dengan cara yang tidak menyudutkan mereka, namun tetap menunjukkan bahwa kita menginginkan solusi yang lebih konstruktif. Komunikasi yang tegas akan membantu menjaga situasi tetap terkendali dan menghindari manipulasi lebih lanjut.

5. Jaga Jarak jika Diperlukan

Jika interaksi terus berlanjut dan orang tersebut terus-menerus bermain korban, kita harus mempertimbangkan untuk menjaga jarak. Memang tidak mudah, terutama jika mereka adalah orang dekat, tetapi kita harus melindungi diri dari situasi yang merugikan. Menjaga jarak bisa memberi kita ruang untuk bernafas dan mencegah kita terjebak dalam permainan mereka. Ini adalah langkah penting untuk menjaga kesejahteraan emosional kita.

Baca juga: Begini Cara Jaga Kesehatan Mental di Tengah Padatnya Pekerjaan

6. Arahkan Mereka pada Tanggung Jawab dan Solusi

Alih-alih terus-menerus mendengarkan keluhan atau rasa tidak puas mereka, cobalah mengarahkan percakapan ke arah yang lebih konstruktif. Ajak orang tersebut untuk melihat situasi dengan cara yang lebih positif dan bertanggung jawab. Tanyakan apa yang bisa mereka lakukan untuk memperbaiki keadaan atau bagaimana mereka bisa mengubah perspektif mereka. Pendekatan ini akan membantu mereka keluar dari pola pikir korban dan mulai berfokus pada solusi.

7. Jaga Kesehatan Mental Anda Sendiri

Yang paling penting adalah menjaga kesehatan mental kita sendiri. Menghadapi orang seperti ini bisa sangat menguras energi emosional. Jika kita merasa kewalahan atau tertekan, itu adalah tanda bahwa kita perlu memberi diri kita waktu untuk mereset dan menjaga jarak. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari teman atau seorang profesional jika merasa dibebani oleh situasi tersebut. Ingat, kita tidak harus menyelesaikan masalah mereka, yang penting adalah menjaga diri kita tetap sehat dan seimbang.

Baca juga: Mengenal Post Concert Depression (PCD): Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Penutup

Menghadapi orang dengan perilaku playing victim memerlukan ketenangan, kesabaran, dan kecerdasan emosional. Dengan mengenali pola perilaku mereka, menetapkan batasan yang sehat, serta berkomunikasi dengan jelas, kita bisa melindungi diri dari manipulasi mereka. Ingatlah untuk selalu menjaga kesehatan mental dan tidak terjebak dalam drama mereka. Dengan langkah-langkah ini, kita dapat menjaga hubungan yang lebih sehat dan produktif, baik di kehidupan pribadi maupun profesional.

Penulis :
Latisha Asharani