
Pantau - Belakangan ini, sebuah video dari seorang konten kreator TikTok menjadi sorotan publik setelah ia membagikan rutinitas perawatan kulit (skincare routine) yang tidak biasa. Alih-alih menggunakan produk yang sudah teruji aman untuk kulit, konten kreator tersebut malah memakai bahan-bahan yang jelas tidak direkomendasikan, seperti deterjen cair dan cairan pemutih pakaian. Konten ini kemudian ramai dibahas oleh warganet, yang sebagian besar mempertanyakan dampaknya terhadap kesehatan kulit, terutama terkait dengan kerusakan skin barrier.
Hingga kini, video tersebut telah ditonton lebih dari 13 juta kali. Tak hanya viral di TikTok, tetapi juga meluas hingga platform X (sebelumnya Twitter), yang memicu diskusi lebih lanjut di kalangan pengguna internet.
Salah satu anggota komunitas OHMYBEAUTYBANK di platform X bahkan membagikan video tersebut di dan mengingatkan orang-orang akan potensi risiko yang bisa ditimbulkan oleh penggunaan bahan-bahan berbahaya pada kulit. Hal ini menjadi pengingat penting bagi para pengguna media sosial untuk lebih berhati-hati dalam membagikan atau mengikuti rekomendasi produk, terutama yang berkaitan dengan kesehatan kulit.
Baca juga: 5 Manfaat Glutathione dalam Skincare untuk Kesehatan Kulit
"SIAPAPUN TOLONG INI BAHAYA BANGET. Ada salah konten kreator di tiktok yang asal-asalan bagiin video skincare-an dimulai dri pake hot incream, soklin pencuci baju, biosol, dan porclin, itu semua dia pakai ke wajah entah it hanya konten atau bukan. (video di bawh) #kontenbahaya.” tulis akun X @rq*** dalam sebuah thread.
“Mungkin sebagian orang bisa menganggap hanya sekedar konten dan tidak untuk ditiru, tapi beberapa orang menganggap ini sebuah tips (dilihat dari komentar ada yg tiru). Bbrpa orang udah kasih tau buat ngga bikin konten kaya gini, tapi kontennya masih lanjut dengan hal serupa.” lanjutnya.
Thread tersebut kemudian mendapat banyak tanggapan dari warganet, sebagian besar mendukung seruan untuk menghentikan penyebaran konten berbahaya tersebut.
"Menurutku konten gini bahaya bgt si. Selain takut ditiru anak-anak yg blm tau, bisa jg ditiru sm orang yg udh hopeless sm problem mukanya.Soalnya temenku pernah cuci muka pake sunlight beneran cm gara-gara kemakan omongan “jerawat kan minyak, jd bisa ilang pake sunlight”"
"BAHAYA BANGET ASTAGA! Bukan cuman tentang ini tuh bukan buat skincare dan bikin muka bruntusan tapi lebih ke kalau bocil ada yg beneran nyoba make deterjen ke muka trus masuk ke mata atau mulut itu bahaya bgt lho. Kalau ada orang yg ngikutin trus mati mau tanggung jawab kah dia?"
Baca juga: 6 Manfaat Kandungan Salicylic Acid dalam Produk Skincare
"Kalo konteksnya "bercanda" Jujur ini SAMA SEKALI GA LUCU! kontennya sampah bgt! bener guys rnb ajaaa... mau viral pake konten sampah, dongo anjir."
Lantas, bagaimana bahaya sabun cuci pakaian bagi kulit?
Deterjen mengandung enzim kationik yang efektif untuk menghilangkan noda pada pakaian. Namun, enzim ini juga memiliki risiko kesehatan yang perlu diperhatikan. Zat kationik dikenal sebagai senyawa beracun yang jika tertelan secara tidak sengaja dapat memicu berbagai gejala serius seperti mual, muntah, syok, kejang-kejang, hingga koma.
Selain enzim kationik, beberapa deterjen menggunakan enzim non-ionik yang dianggap lebih rendah tingkat racunnya dibandingkan dengan kationik. Meski begitu, enzim non-ionik tetap dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan meningkatkan sensitivitas mata, yang seringkali menimbulkan rasa perih.
Pewangi yang sering ditambahkan dalam deterjen juga memiliki dampak negatif terhadap kesehatan. Bahan kimia pewangi diketahui dapat memicu iritasi pada kulit dan saluran pernapasan, sakit kepala, bersin, mata berair, alergi, bahkan asma.
Berdasarkan penelitian dari National Institute of Occupational Safety and Health, sepertiga bahan yang digunakan dalam pewangi tergolong sebagai senyawa beracun. Sayangnya, karena formula pewangi dianggap sebagai rahasia dagang, perusahaan tidak diwajibkan mencantumkan daftar lengkap bahan-bahannya dan hanya menuliskannya sebagai “wewangian” pada label produk.
Baca juga:6 Manfaat Ceramide pada Skincare untuk Kesehatan Kulit
Dikutip dari Alodokter, beberapa jenis pemutih pakaian juga mengandung bahan yang bersifat iritatif. Paparan terhadap bahan ini dapat memicu peradangan pada kulit yang dikenal dalam istilah medis sebagai dermatitis kontak iritan. Gejalanya meliputi kulit terasa nyeri, pecah-pecah, kering, mengelupas, melepuh, gatal, panas, hingga muncul berbagai keluhan lainnya yang mengganggu.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih selektif dalam menerima informasi di media sosial, terutama terkait kesehatan. Sebelum mencoba sesuatu yang viral, penting untuk memastikan keamanannya melalui sumber yang terpercaya atau berkonsultasi dengan ahli. Kulit adalah aset berharga, jadi perlakukan dengan bijak dan penuh perhatian.
- Penulis :
- Latisha Asharani