
Pantau - Kebiasaan buruk adalah rutinitas yang tetap dilakukan meskipun berdampak negatif pada kesejahteraan. Contohnya adalah menunda pekerjaan, sering mengecek media sosial, atau konsumsi makanan tidak sehat. Kebiasaan ini bisa mengurangi produktivitas dan menghambat perkembangan diri.
Kesadaran akan kebiasaan buruk adalah langkah awal untuk mengatasinya. Setelah mengenali kebiasaan yang ingin diubah, penting untuk memiliki strategi yang efektif agar perubahan bisa bertahan dalam jangka panjang. Berikut tujuh tips menghentikan kebiasaan buruk hingga cara mengenalinya.
7 Tips Menghentikan Kebiasaan Buruk
- Pahami alasan perubahan – Identifikasi alasan utama mengapa kebiasaan tersebut perlu diubah.
- Terima bahwa perubahan butuh waktu – Rayakan setiap kemajuan kecil dan hadapi tantangan dengan sikap positif.
- Hindari pemicu kebiasaan buruk – Kurangi paparan terhadap faktor yang memicu perilaku tersebut.
- Buat kebiasaan buruk menjadi tidak menarik – Fokus pada dampak negatif yang ditimbulkan untuk mengurangi daya tariknya.
- Persulit akses terhadap kebiasaan buruk – Misalnya, hindari menyimpan makanan ringan di meja kerja untuk mengurangi ngemil.
- Ganti dengan kebiasaan baik – Alihkan kebiasaan negatif dengan aktivitas positif yang bermanfaat.
- Cari dukungan – Mintalah bantuan dari teman, keluarga, atau mentor untuk memberikan dorongan dan akuntabilitas.
Baca juga: 7 Kebiasaan Sehat yang Dipercaya Dapat Memperpanjang Umur
Contoh Kebiasaan Buruk yang Sering Dilakukan
- Multitasking saat rapat – Mengalihkan perhatian ke tugas lain saat rapat dapat mengurangi pemahaman dan meningkatkan risiko kesalahan.
- Melewatkan istirahat – Terlalu fokus bekerja tanpa jeda bisa menyebabkan kelelahan mental dan fisik.
- Mengabaikan umpan balik – Tidak menerima kritik membangun dapat menghambat perkembangan keterampilan dan kerja sama tim.
- Menunda pekerjaan – Kebiasaan ini menyebabkan pekerjaan menumpuk dan meningkatkan stres.
- Mengabaikan kesehatan mental – Terlalu fokus pada pekerjaan tanpa memperhatikan keseimbangan hidup dapat berdampak buruk pada kesejahteraan.
- Tidur tidak teratur – Kurang tidur memengaruhi konsentrasi, suasana hati, dan kesehatan secara keseluruhan.
- Pola makan tidak sehat – Konsumsi makanan cepat saji secara berlebihan dapat mengganggu kesehatan dan menurunkan energi.
- Kecanduan ponsel – Sering mengecek ponsel saat bekerja dapat mengurangi fokus dan produktivitas.
Baca juga: 7 Kebiasaan Pagi yang Bisa Meningkatkan Fokus dan Produktivitas
Proses Terbentuknya Kebiasaan
Kebiasaan terbentuk melalui tiga tahap utama:
- Isyarat – Pemicu yang mendorong otak untuk melakukan tindakan tertentu.
- Rutinitas – Serangkaian tindakan yang dilakukan secara otomatis.
- Hadiah – Perasaan puas setelah melakukan tindakan tersebut, yang memperkuat kebiasaan.
Misalnya, suara notifikasi ponsel menjadi isyarat untuk mengecek pesan. Jika dilakukan berulang, kebiasaan ini sulit dihentikan karena adanya rasa puas setelah membuka pesan.
Baca juga: 10 Kebiasaan Pagi yang Bisa Meningkatkan Disiplin
Cara Mengenali Kebiasaan Buruk
Beberapa tanda bahwa suatu kebiasaan berdampak negatif:
- Gangguan produktivitas – Kesulitan menyelesaikan tugas tepat waktu akibat banyaknya distraksi.
- Kelelahan fisik dan mental – Kurang energi tanpa alasan yang jelas.
- Menurunnya kepuasan kerja – Pekerjaan yang dulunya menyenangkan kini terasa membebani.
- Menghindari tanggung jawab – Menunda tugas penting sebagai mekanisme menghindari tantangan.
Pentingnya Menghentikan Kebiasaan Buruk
Menghilangkan kebiasaan buruk dapat meningkatkan reputasi profesional, melindungi kesehatan, meningkatkan produktivitas, serta membangun rasa percaya diri. Perubahan positif ini membuka peluang baru dalam karier dan kehidupan.
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan?
Menurut penelitian di European Journal of Social Psychology, waktu yang dibutuhkan untuk mengubah kebiasaan bervariasi antara 18 hingga 254 hari. Konsistensi adalah kunci utama keberhasilan dalam membentuk kebiasaan baru.
Baca juga: 7 Cara Efektif Mengatasi Kebiasaan Rakus pada Makanan
Kesimpulan
Mengubah kebiasaan buruk memerlukan waktu dan ketekunan. Dengan strategi yang tepat dan konsistensi, kebiasaan negatif bisa digantikan dengan pola hidup lebih sehat dan produktif. Tetap berkomitmen dan bersabar dalam menjalani proses perubahan.
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila