Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Lebih Bikin Baper! Ini Alasan Hubungan Tanpa Status Membuat Ketergantungan

Oleh Pranayla Mauli Fathiha
SHARE   :

Lebih Bikin Baper! Ini Alasan Hubungan Tanpa Status Membuat Ketergantungan
Foto: Hubungan Tanpa Status (freepik.com)

Pantau - Hubungan tanpa status, atau yang sering disingkat HTS, telah menjadi fenomena yang umum di kalangan generasi muda saat ini. Banyak yang memilih untuk terlibat dalam hubungan ini karena alasan kebebasan dan fleksibilitas. Namun, meskipun tampaknya lebih santai, hubungan tanpa status sering kali menimbulkan ketergantungan emosional yang lebih besar dibandingkan dengan hubungan pacaran biasa.

Baca juga: Mengenal Red String Theory, Mitos Tentang Jodoh yang Menghubungkan Takdir

Sebelum membahas lebih jauh, penting untuk memahami apa itu hubungan tanpa status. Hubungan ini ditandai oleh ketidakjelasan mengenai komitmen dan arah hubungan. Dalam HTS, kedua pihak mungkin terlibat secara emosional dan fisik, tetapi tidak ada label resmi seperti "pacar" atau "kekasih." Hal ini menciptakan situasi di mana masing-masing individu merasa bebas namun juga terjebak dalam ketidakpastian.

Mengapa Hubungan Tanpa Status Menimbulkan Ketergantungan?

Salah satu alasan utama mengapa hubungan tanpa status dapat menimbulkan ketergantungan adalah ketidakjelasan emosional yang sering menyertainya. Dalam hubungan pacaran biasa, ada komitmen dan harapan yang jelas antara kedua belah pihak. Namun, dalam HTS, kurangnya kejelasan tentang perasaan dan tujuan bersama dapat menyebabkan kebingungan dan kecemasan.

Ketika seseorang tidak tahu di mana posisi mereka dalam hubungan, mereka cenderung lebih bergantung pada pasangan untuk mendapatkan validasi emosional. Ini bisa membuat mereka merasa terjebak dalam siklus mencari kepastian dari orang yang sama yang tidak memberikan komitmen.

Dalam banyak kasus, hubungan tanpa status ditandai oleh komunikasi yang intens namun tidak konsisten. Pasangan dalam HTS sering kali berkomunikasi dengan sangat aktif pada awalnya, tetapi kemudian dapat menghilang tanpa penjelasan. Ketika komunikasi ini terputus, individu mungkin merasa kehilangan dan mulai merindukan kehadiran pasangan mereka.

Intensitas komunikasi ini dapat menciptakan rasa keterikatan yang kuat meskipun tidak ada komitmen formal. Ketika pasangan kembali berkomunikasi setelah beberapa waktu, perasaan tersebut dapat memicu ketergantungan emosional yang lebih dalam.

Hubungan tanpa status sering kali melibatkan tingkat keintiman fisik dan emosional yang tinggi. Meskipun tidak ada label resmi, kedekatan fisik dapat menciptakan rasa keterikatan yang kuat antara kedua belah pihak. Hal ini dapat membuat individu merasa nyaman dengan pasangan mereka, meskipun tidak ada jaminan untuk masa depan.

Keintiman ini juga bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, itu memberikan kenyamanan dan kebahagiaan sementara; di sisi lain, ketika hubungan tersebut berakhir atau mengalami masalah, individu mungkin merasa sangat kehilangan karena keterikatan emosional yang telah terjalin.

Dalam hubungan pacaran biasa, ada komitmen eksplisit untuk saling mendukung dan menjaga satu sama lain. Namun, dalam HTS, kurangnya komitmen dapat menyebabkan salah satu pihak merasa lebih berinvestasi daripada yang lain. Hal ini menciptakan ketidakseimbangan ekspektasi yang dapat memperburuk rasa ketergantungan.

Ketika seseorang merasa bahwa mereka lebih berusaha untuk mempertahankan hubungan daripada pasangannya, mereka mungkin mengalami kecemasan dan ketidakpastian tentang masa depan hubungan tersebut. Ini bisa membuat mereka semakin bergantung pada pasangan untuk mendapatkan kepastian emosional.

Bagaimana Dampaknya dari Ketergantungan Ini Bagi Psikologis?

Ketergantungan emosional dalam hubungan tanpa status dapat memiliki dampak psikologis yang signifikan. Individu mungkin mengalami kecemasan tinggi ketika pasangan tidak memberikan perhatian atau menghilang dari kehidupan mereka. Rasa cemas ini dapat mempengaruhi kesehatan mental secara keseluruhan.

Selain itu, ketergantungan juga dapat menyebabkan individu mengabaikan kebutuhan pribadi mereka sendiri demi menjaga hubungan tersebut. Mereka mungkin mengorbankan waktu dengan teman-teman atau kegiatan lain hanya untuk menghabiskan waktu dengan pasangan meskipun tidak ada kepastian tentang masa depan.

Cara Mengatasi Ketergantungan Emosional

Jika sudah terlanjur dan menemukan diri terjebak dalam hubungan tanpa status serta merasakan ketergantungan emosional yang berlebihan, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

  • Refleksi Diri: Luangkan waktu untuk merenungkan perasaan Anda dan apa yang Anda inginkan dari hubungan tersebut.
  • Bicarakan Perasaan Anda: Jika memungkinkan, bicarakan perasaan Anda dengan pasangan untuk mencari kejelasan tentang arah hubungan.
  • Tetapkan Batasan: Tentukan batasan pribadi terkait apa yang Anda inginkan dari hubungan ini dan apa yang tidak bisa Anda toleransi.
  • Fokus pada Diri Sendiri: Alihkan perhatian pada kegiatan atau hobi lain yang memberi Anda kebahagiaan dan kepuasan di luar hubungan tersebut.

 

Hubungan tanpa status sering kali menciptakan dinamika yang rumit antara kebebasan dan ketergantungan emosional. Meskipun tampaknya menawarkan fleksibilitas, kenyataannya adalah bahwa kurangnya kejelasan dan komitmen dapat menyebabkan rasa ketergantungan yang mendalam.

Penting bagi individu untuk memahami kondisi emosional mereka dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjaga kesehatan mental serta kesejahteraan diri sendiri dalam menjalani hubungan semacam ini. Dengan kesadaran akan tanda-tanda ketergantungan emosional dan strategi untuk mengatasinya, Anda bisa menjalani kehidupan cinta dengan lebih sehat dan memuaskan!

Penulis :
Pranayla Mauli Fathiha
Editor :
Pranayla Mauli Fathiha