HOME  ⁄  Lifestyle

Celine Dion Peringatkan Penggemar soal Lagu "Palsu" Buatan AI

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Celine Dion Peringatkan Penggemar soal Lagu "Palsu" Buatan AI
Foto: Celine Dion (instagram.com/celinedion)

Pantau - Penyanyi Celine Dion memperingatkan para penggemarnya untuk waspada terhadap lagu-lagu "palsu" yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan beredar di berbagai platform daring. Dalam pernyataan yang diunggah di Instagram pada Jumat (7/3), perwakilan dari pelantun "It's All Coming Back To Me Now" itu menyampaikan keprihatinan terkait beredarnya lagu-lagu hasil rekayasa AI yang mengklaim sebagai karya aslinya.

"Kami menyadari adanya musik yang dihasilkan oleh AI tanpa izin, yang mengatasnamakan Celine Dion dan menggunakan suaranya, namanya, serta rupanya. Lagu-lagu ini saat ini beredar secara daring dan tersedia di berbagai Penyedia Layanan Digital," demikian pernyataan tersebut, dikutip dari laporan NME pada Sabtu (8/3).

Perwakilan Dion menegaskan bahwa rekaman-rekaman tersebut tidak sah, tidak diakui, dan bukan bagian dari diskografi resminya.

Meskipun tidak menyebutkan lagu tertentu, baru-baru ini sebuah cover gospel berjudul "Heal Me Lord" yang dihasilkan oleh AI dan mengklaim sebagai karya Dion telah diunggah ke YouTube, meraih lebih dari satu juta penayangan.

Dion bukan satu-satunya musisi yang menentang penggunaan AI dalam musik. Tahun lalu, banyak artis menyuarakan kekhawatiran mereka, terutama di Inggris, di mana pemerintah berencana mengubah undang-undang hak cipta agar pengembang AI dapat memanfaatkan konten kreator secara bebas untuk penambangan data dan teks dalam pengembangan model mereka.

Usulan ini memungkinkan kreator memilih untuk tidak berpartisipasi, tetapi banyak pihak mengkritiknya karena sulit bagi individu untuk melacak ribuan penyedia layanan AI dan memastikan bagaimana karya mereka digunakan di dunia maya.

Brian May dari Queen juga mengomentari hal ini. "Ketakutan saya adalah semuanya sudah terlambat. Pencurian ini telah terjadi dan tidak bisa dihentikan. Masa depan telah berubah selamanya," ujarnya.

Paul McCartney pun mengecam rencana tersebut, memperingatkan bahwa AI dapat meniru seniman secara tidak etis dan berpotensi merusak kreativitas. Hal senada juga diungkapkan Jimmy Page dari Led Zeppelin, yang menyebut bahwa penggunaan AI untuk mereplikasi karya seniman tanpa izin, atribusi, atau kompensasi bukanlah inovasi, melainkan eksploitasi.

Sebagai bentuk protes, lebih dari 1.000 musisi, termasuk Damon Albarn, Kate Bush, dan Annie Lennox, merilis album bisu sebagai simbol perlawanan terhadap perubahan undang-undang hak cipta AI yang tengah direncanakan pemerintah Inggris.

Baca juga: Celine Dion Bawakan Lagu Edith Piaf pada Pembukaan Olimpiade Paris

Baca juga: Celine Dion Dibayar Rp32,5 Miliar untuk Nyanyi Satu Lagu di Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Penulis :
Latisha Asharani

Terpopuler