
Pantau - Saat musim hujan tiba, banyak wilayah yang mengalami banjir, sehingga masyarakat perlu lebih waspada dalam menjaga kesehatan, termasuk perlindungan terhadap kaki. Air banjir tidak hanya membawa risiko kecelakaan akibat medan yang licin dan tidak terlihat, tetapi juga mengandung banyak bakteri, virus, dan zat kimia berbahaya yang bisa memicu berbagai penyakit kulit. Oleh karena itu, memilih alas kaki yang tepat saat banjir sangat penting untuk menghindari risiko infeksi dan cedera.
Gunakan Alas Kaki yang Tepat Saat Banjir
Menurut anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), dr. Arini Astasari Widodo, Sp.KK, masyarakat harus lebih selektif dalam memilih alas kaki saat menghadapi banjir atau membersihkan lingkungan setelah banjir surut. Menggunakan alas kaki tertutup sangat disarankan untuk melindungi kaki dari kontaminasi air kotor dan kemungkinan cedera akibat benda tajam yang tersembunyi di dalam air banjir.
Dr. Arini menyarankan masyarakat untuk menggunakan sepatu boots berbahan karet atau plastik yang tahan air serta mudah dibersihkan. Sepatu jenis ini membantu mencegah partikel asing masuk ke dalam pori-pori kulit atau melukai kaki. Selain itu, sepatu yang digunakan sebaiknya memiliki sol anti-selip untuk menghindari risiko tergelincir. Setelah digunakan, sepatu harus dicuci dan dikeringkan dengan benar guna mencegah pertumbuhan jamur dan bau tidak sedap.
Baca juga: 8 Tips yang Perlu Dilakukan saat Terjadi Banjir
“Pastikan solnya anti-selip agar tidak mudah tergelincir. Setelah digunakan, cuci dan keringkan sepatu dengan benar untuk mencegah jamur dan bau,” ujar Arini, sebagaimana dilansir dari ANTARA.

Selain sepatu yang tepat, penggunaan kaos kaki berbahan katun atau quick-dry juga dianjurkan. Kaos kaki jenis ini dapat membantu menjaga kaki tetap kering dan mencegah kelembapan berlebih yang bisa memicu pertumbuhan jamur.
Langkah-langkah Menjaga Kesehatan Kulit Saat Banjir

Selain pemilihan alas kaki yang tepat, masyarakat juga perlu menerapkan langkah-langkah perawatan kulit agar tetap sehat selama musim banjir:
- Cuci Kaki dan Tubuh dengan Sabun Antiseptik
Setelah bersentuhan dengan air banjir, segera bersihkan kulit menggunakan sabun antiseptik untuk menghilangkan bakteri dan kuman yang menempel. - Keringkan Kulit dengan Baik
Pastikan kaki dan sela-sela jari benar-benar kering untuk menghindari infeksi jamur yang sering berkembang di area lembap. - Gunakan Pelembap
Paparan air banjir dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan iritasi. Oleh karena itu, oleskan pelembap setelah membersihkan dan mengeringkan kaki. - Tangani Luka dengan Benar
Jika terdapat luka kecil di kaki, segera bersihkan dengan antiseptik dan tutup dengan plester agar tidak terpapar air banjir yang kotor. Hindari menggaruk area yang gatal karena dapat memperburuk iritasi dan menyebabkan infeksi sekunder.
Baca juga: Banjir Terjang Probolinggo, Ratusan Rumah Terendam
Risiko Penyakit Kulit Akibat Paparan Air Banjir
Air banjir yang telah terkontaminasi oleh berbagai kuman dan zat berbahaya dapat menyebabkan sejumlah penyakit kulit, di antaranya:
- Dermatitis iritan: Peradangan kulit akibat kontak dengan air kotor dan zat kimia berbahaya.
- Infeksi jamur (tinea pedis/kutu air): Sering terjadi pada kaki yang lembap dalam waktu lama.
- Impetigo dan selulitis: Infeksi bakteri yang dapat memperparah luka kecil di kulit.
- Leptospirosis: Infeksi bakteri Leptospira dari air kencing tikus yang masuk melalui luka kecil di kulit dan dapat menyebabkan infeksi sistemik.
- Skabies dan kutu air: Meningkat risikonya akibat lingkungan yang lembap dan sanitasi yang buruk.
Masyarakat yang nekat berenang atau bermain di air banjir berisiko lebih tinggi terkena infeksi kulit serta penyakit lainnya, seperti leptospirosis dan diare, karena paparan kontaminan dalam waktu lama.
Imbauan untuk Masyarakat
Untuk mengurangi risiko kesehatan akibat banjir, dr. Arini mengimbau masyarakat agar selalu menggunakan alas kaki tertutup saat harus berjalan di air banjir atau membersihkan rumah setelah banjir surut. Hindari bermain atau berenang di air banjir karena risiko penyakit tidak hanya terbatas pada kulit tetapi juga dapat menyerang sistem tubuh lainnya.
Selain itu, menjaga kebersihan tubuh dengan mandi setelah terpapar air banjir sangat penting. Jika mengalami gejala seperti ruam, gatal, atau luka yang sulit sembuh, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Baca juga: Wamen PU Dampingi Wapres Gibran Tinjau Banjir Sukabumi
Kesimpulan
Perlindungan kaki saat banjir sangatlah penting untuk mencegah infeksi dan cedera. Pemilihan alas kaki yang tepat, menjaga kebersihan tubuh, serta melakukan langkah-langkah pencegahan lainnya dapat membantu mengurangi risiko penyakit kulit dan masalah kesehatan lainnya. Dengan langkah-langkah yang tepat, kita dapat tetap sehat dan aman meskipun menghadapi kondisi banjir. Mari selalu waspada dan menjaga kebersihan selama musim hujan agar kesehatan tetap terjaga.
- Penulis :
- Latisha Asharani